Mantan FBI Ungkap Jaringan Berbasis di Amerika dengan Para Teroris 11 September 2001

- 6 September 2021, 09:06 WIB
Kerusakan di Gedung Pentagon, kementerian pertahanan AS akibat ditabrak pesawat American Airlines Flight 77 pada 11 September 2001.
Kerusakan di Gedung Pentagon, kementerian pertahanan AS akibat ditabrak pesawat American Airlines Flight 77 pada 11 September 2001. /Pixabay/Wikiimages/

Baca Juga: TikTok Ternyata Dilarang Penggunaanya di India, Berikut Ulasannya

Mantan anggota FBI yang lain pun sama, seperti Ken William yang pernah menyampaikan memo peringatan dini adanya potensi teroris yang sedang mengikuti pendidikan pilot di Arizona.

"Semua bukti ada dalam dokumen rahasia itu. Saya sudah melihatnya. Tapi tak mungkin saya membeberkannya karena itu perintah,” kata Ken William, dikutip IndoBaliNews dari New York Post, Senin 6 September 2021.

Sejauh ini keluarga korban serangan 11 September 2001 telah menuntut pemerintah Arab Saudi atas keterlibatannya walaupun telah menyangkalnya.

Sementara itu, hasil laporan dari Komisi (9/11) menyatakan tak ditemukan adanya bukti keterlibatan tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Perintahkan Buka Dokumen Rahasia Tragedi 11 September 2001

Laporan Komisi (9/11) ini juga menemukan "indikasi keterlibatan rahasia Omar al-Bayoumi dengan kelompok ekstremis."

Laporan itu juga menyebut "tak ada bukti kredibel bahwa Baoyoumi mengetahui adanya ekstremis dan menyokong bantuan terhadap ekstremis".

Kini kedua mantan FBI tersebut bekerja membantu para keluarga korban sebagai investigator.

"Tidak mungkin saya duduk di luar, ketika saya mengetahui yang sesungguhnya terjadi," kata Dany Gonzalez.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x