Joe Biden Perintahkan Buka Dokumen Rahasia Tragedi 11 September 2001

- 4 September 2021, 07:47 WIB
Joe Biden
Joe Biden /Instagram @joebiden

INDOBALINEWS - Setelah puluhan tahun tidak ada kejelasan, kini akhirnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan untuk membuka dokumen rahasia FBI terkait investigasi Nineth Eleven atau tragedi 11 September 2001.

Hal itu diungkapkan oleh Jubir Gedung Putih pada Jumat 3 September 2021. Dalam pernyataan resminya dijelaskan Biden telah menandatangani surat resmi yang ditujukan kepada Departemen Kehakiman beserta lembaga-lembaga lainnya untuk mengawasinya.

Biden juga \meminta Jaksa Agung Merrick Garland untuk membuka dokumen rahasia tersebut kepada publik dalam enam bulan kedepan.

Baca Juga: Diduga Depresi, Bujangan Berusia 48 Tahun Mencoba Bunuh Diri Pakai Paving

"Saat mencalonkan diri jadi presiden, saya telah berkomitmen untuk memastikan transparansi dokumen rahasia terkait serangan teroris 11 September 2001 (9/11) terhadap Amerika itu. Karena peringatan 20 tahun kejadian tragis ini telah dekat, saya menghormati komitmen itu," kata Biden dalam pernyataannya yang dilansir dari New York Post, Jumat 3 September 2021.

Terungkap juga bahwa Presiden Biden mendapat tekanan dari keluarga korban untuk membuka dokumen rahasia tersebut, dimana mereka mengklaim adanya keterkaitan antara Arab Saudi dengan Al Qaeda.

Baca Juga: 8 Bulan Dana KPM Tidak Dicairkan, Forum Kades di Lotim Pertanyaan pada BRI

Sejumlah perwakilan dari 1.800 korban serangan teror 9/11 tersebut telah meminta Biden bulan lalu untuk tidak menghadiri peringatan 20 tahun serangan teror tersebut. "Dua puluh tahun berselang, tak masuk akal untuk merahasiakan dokumen ini demi alasan 'keamanan negara',' kata mereka dalam pernyataannya.

Para korban yang menghimpun diri dalam 9/11 Families United mengapresiasi tindakan Biden tersebut. "Kami senang Presiden telah mengupayakan untuk membuka adanya bukti keterkaitan Arab Saudi dengan serangan teror 9/11," kata Terry Strada, yang suaminya tewas dalam insiden tersebut, mewakili para korban.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x