Sekjen PBB Antonio Guterres Peringatkan Munculnya Perang Dingin Baru AS dan China

- 21 September 2021, 09:57 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres peringatkan AS dan China soal perang dingin.
Sekjen PBB Antonio Guterres peringatkan AS dan China soal perang dingin. /Reuters/Lisi Niesner

INDOBALINEWS - Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan adanya potensi perang dingin baru antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Antonio Guterres menyampaikan peringatan ini sebelum Sidang Umum PBB tahunan berlangsung.

Terkait potensi perang dingin baru ini, Sekjen PBB meminta AS dan China untuk memperbaiki persoalan hubungan kedua negara.

Baca Juga: Erick Thohir Semangati Pedagang untuk Optimis akan Pemulihan Ekonomi di Bali

Kita harus lakukan dengan segala cara untuk bisa menghindari munculnya perang dingin baru," kata Guterres dikutip dari AP, pada Selasa, 21 September 2021.

Menurut Sekjen PBB perang dingin baru bisa jadi lebih berbahaya dan lebih sulit mengatasinya dibandingkan dengan perang dingin sebelumnya.

Perang dingin yang lalu antara blok timur pimpinan Uni Soviet dan blok barat pimpinan AS merupakan pertarungan dua negara superpower dengan kekuatan nuklir.

Di samping itu juga pertarungan ideologi, ideologi komunisme dan otoritarianisme bertarung melawan paham kapitalisme dan demokrasi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 21 September 2021, Ini Prediksi Keberuntungan dan Asmara Libra, Scorpio, dan Sagitarius

Namun kedua pihak sama-sama menyadari tingkat bahaya dan kehancuran yang ditimbulkan akibat ledakan nuklir yang sangat dahsyat, sehingga bisa menarik keduanya pada sebuah kesepakatan untuk dapat bersama menahan diri dari penggunaan nuklir.

Menurut Guterres saat ini berbeda, segalanya lebih licin, bahkan pengalaman lalu dalam penanganan krisis tak bisa lagi diterapkan untuk era sekarang.

Kesepakatan AS dan Inggris menyokong Australia dengan fasilitas kapal selam tenaga nuklirnya yang dapat dioperasikan tanpa terdeteksi di kawasan Asia menjadi contoh kecil dari kerumitan persoalan.

Negosiasi rahasia antara AS, Inggris, dan Australia yang menghasilkan perjanjian pakta trilateral AUKUS telah memicu kemarahan China dan Prancis.

Baca Juga: Aries Dapat Untung, Taurus Lebih Percaya Diri, Bagaimana Gemini? Ini Ramalan Zodiak 21 September 2021

Dua tahun lalu Sekjen PBB mengingatkan risiko terbelahnya hubungan internasional dunia terkait adanya perseteruan AS dan China dalam bidang internet, mata uang, perdagangan, aturan keuangan, dan strategi geopolitik zero-sum dan militernya.

Guterres mendorong kedua negara ini untuk bisa bekerja sama dalam isu perubahan iklim dunia, perdagangan dan teknologi, persoalan hak asasi manusia, ekonomi, keamanan daring, dan masalah kedaulatan di Laut China Selatan.

"Kita perlu bangun kembali hubungan fungsional antara AS dan China, menyerukan penanganan persoalan vaksinasi, isu perubahan iklim dan banyak hal global lainnya yang tidak bisa diselesaikan tanpa adanya hubungan yang baik di antara komunitas internasional dan khususnya kedua negara superpower," demikian Guterres.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x