Dalam bukunya, penulis berulangkali menyebutkan bahwa Milley waspada Trump akan luncurkan serangan demi untuk menjaga kekuasaannya, dan katakan kepada China bahwa dia akan menyampaikan peringatan bilamana akan ada serangan.
Menurut buku 'Peril' tersebut Milley menelepon Jenderal Li Zuocheng pada Oktober 2020 dan Januari 2021 untuk menenangkan China yang ketakutan dengan Trump yang dikhawatirkan merencanakan serangan secara rahasia dan juga meyakinkan bahwa AS aman pascakekacauan di Capitol.
Mantan Presiden Donald Trump dan beberapa pejabat pemerintahannya, serta beberapa politisi dari partai Republik menuduh Milley sebagai pengkhianat dan meminta Presiden Joe Biden untuk memecatnya.
Baca Juga: Oknum Bendahara Dikbud Montong Gading, Diduga 'Rampok' Uang Guru
Milley mengatakan pembicaraan telepon itu merupakan tugas rutin dan untuk meyakinkan para sekutu dan musuh terkait stabilitas strategis, katanya kepada AP Minggu lalu.
Mark Milley juga dilaporkan sedang mempersiapkan diri untuk rapat dengar pendapat dengan komite urusan militer Senat minggu depan terkait tindakannya tersebut.***