Covid-19 Dilaporkan Telah Muncul di AS Sebelum Mewabah di Wuhan China

- 24 September 2021, 05:51 WIB
Covid-19 pertama kali muncul di timur laut AS antara April dan November 2019, jauh sebelum wabah merebak di Wuhan, China.
Covid-19 pertama kali muncul di timur laut AS antara April dan November 2019, jauh sebelum wabah merebak di Wuhan, China. /@fusion_medical_animation/Unsplash

INDOBALINEWS - Covid-19 pertama kali muncul di timur laut AS antara April dan November 2019, jauh sebelum wabah merebak di Wuhan, China.

Demikian pendapat ilmuwan China dengan menggunakan model matematika yang disampaikan dalam makalah yang diterbitkan Rabu di ChinaXiv, sebuah repositori yang dioperasikan oleh National Science Library of the Chinese Academy of Sciences.

“Hasil perhitungan menunjukkan bahwa epidemi Covid-19 di Amerika Serikat memiliki probabilitas tinggi untuk mulai menyebar sekitar September 2019,” bunyi makalah setebal 14 halaman itu.

Baca Juga: Dugaan 'Rampok' Uang APBDes, Mantan Kades Bonder Lombok Tengah Ditahan

Makalah ditulis oleh Zhouwang Yang, Yunhe Hu, dan Zhiwei Ding dari University of Science and Technology of China, dan koresponden Tiande Guo dari University of Chinese Academy of Sciences, dikutip dari RT, Kamis  23 September 2021.

Keempat ilmuwan menunjukkan bahwa untuk menyimpulkan waktu asal pandemi berdasarkan metode berbasis data dan model hybrid.

Secara resmi kasus pertama Covid-19 terdaftar di AS pada 20 Januari 2020, sekitar sebulan setelah wabah di Wuhan China.

Para peneliti berpendapat ada kemungkinan 50% dari kasus pertama di 11 negara bagian AS dan Distrik Columbia sebelum itu, paling awal pada April 2019 di Rhode Island dan paling akhir November tahun itu di Delaware.

Baca Juga: Sidak Rudenim Denpasar, Sterilkan Blok Hunian

Sampelnya sebagian besar berasal dari negara bagian AS timur laut, Massachusetts, Vermont, New Hampshire, Connecticut, Rhode Island, New York, New Jersey, Delaware, Pennsylvania, Maryland dan Virginia, dengan Michigan dan Louisiana dikombinasi.

Sebagian besar makalah fokus di Maryland, di lokasi Fort Detrick, markas Angkatan Darat AS yang digunakan meneliti senjata biologis selama Perang Dingin, dan sekarang jadi pusat program pertahanan biologis AS.

Meskipun makalah tersebut tidak secara khusus menyebutkan Fort Detrick, beberapa pejabat China berulang kali menyatakan bahwa virus itu kemungkinan berasal dari sana.

Hipotesis kebocoran lab terfokus pada pendanaan US National Institutes of Health yang diberikan kepada EcoHealth Alliance yang bermitra dengan WIV guna melakukan riset virus corona kelelawar.

Baca Juga: Keuntungan Paperless Transaction

Investigasi berbasis web DRASTIC menerbitkan dokumen yang menunjukkan tahun 2018 EcoHealth Alliance meminta Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) untuk mendanai penyebaran virus yang dimodifikasi ke gua kelelawar di China selatan, tetapi proposal tersebut ditolak karena terlalu berisiko.

Keempat peneliti juga mengeklaim bahwa serangkaian penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa AS, Spanyol, Prancis, Italia, Brasil, dan negara-negara lain telah diserang virus corona sebelum wabah menyebar di China.***

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x