Kendaraan Non Listrik Dilarang di Ethiopia Dalam Waktu Dekat 

- 5 Februari 2024, 06:40 WIB
Ilustrasi bahan bakar hidrogen.
Ilustrasi bahan bakar hidrogen. /Scitech

INDOBALINEWS - Menteri Transportasi Ethiopia, Alemu Sime, mengatakan dalam waktu dekat Ethiopia akan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil sepenuhnya. 

Hal ini tentu merupakan langkah yang besar, mengingat hampir seluruh negara di dunia melakukan peralihan energi tersebut secara perlahan, dalam 10 hingga 20 tahun. 

Baca Juga: PLN Klaim Event 'World Hydropower Congress 2023' Bertujuan Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Alemu Sime mengungkapkan bahwa negaranya menghabiskan 6 miliar Euro (Rp102 Triliun) tahun lalu, hanya untuk mengimpor bensin dan solar. 

Laman ArenaEV, Sabtu (3/2) melaporkan, bahwa selain tidak berkelanjutan secara finansial, tingkat polusi di berbagai kota di Ethiopia juga tidak terkendali. Satu-satunya jalan keluar dari masalah ini, menurut Menteri Sime, adalah pelarangan segera terhadap kendaraan non-listrik yang masuk ke negaranya, baik kendaraan lama maupun yang baru. 

Baca Juga: Pemprov Bali Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik guna Turunkan Emisi Karbon

Kementerian Transportasi menindaklanjuti rencana prioritas tersebut dengan membangun infrastruktur pengisian daya di seluruh negeri, menyusul laporan yang disampaikan oleh Sime kepada Dewan Perwakilan Rakyat Ethiopia. 

Larangan ini direncanakan akan ditegakkan secara ketat, termasuk pemilik kendaraan yang diharuskan menjalani tes asap (uji emisi). Setiap kendaraan yang gagal dalam uji tersebut tidak lagi memenuhi syarat untuk diservis dan harus disingkirkan dari jalan raya. 

Baca Juga: Perdagangan Bursa Karbon Bisa Jadi Solusi Inovatif Dalam Upaya Mengurangi Emisi

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x