Mereka pun diminta agar mencari rencana alternatif untuk import. Lebih lanjut, Biro Komersil mendesak agar perusahaan import meningkatkan mekanisme peringatan dan pelaporan terkait produk import. Selain itu, segera memberi tahu otoritas jika produk import terbukti positif covid-19.
Baca Juga: Tahun Depan, Samsung Keluarkan Handphone Lima Kamera dengan Sensor Primer 64 MP
Selama satu bulan terakhir, Tiongkok melaporkan tidak menemukan kasus transmisi lokal penyebaran covid-19. Pada September ini, Tiongkok pun menghentikan sementara import dari produsen makanan laut Brazil, Indonesia, dan Rusia selama sepekan bahkan lebih dari beberapa pekan ke depan.
Baca Juga: Google Blokir Iklan Kampanye di Amerika Serikat
Sebelumnya diberitakan, bahwa otoritas di Provinsi Jilin, Tiongkok menemukan adanya jejak virus corona pada kemasan cumi-cumi import. Otoritas setempat meminta kepada siapa pun yang telah membeli produk tersebut agar melakukan tes covid-19.
Baca Juga: Dievakuasi Pakai APD, Warga Semarang Tewas Dalam Gorong-Gorong di Benoa Bali
Pihaknya meminta agar warga yang telah membeli dan mengonsumsi cumi-cumi import di kios makanan laut beku Sanjia Deda periode 24 sampai 31 Agustus melapor ke otoritas terdekat dan melakukan tes corona.
Baca Juga: Stiker 'Ayo Pakai Masker' Polda Bali di Kintamani
Kantor pencegahan corona Changchun menyebutkan bahwa cumi-cumi itu diimpor dari Rusia melalui perusahaan di kota Hunchun dan didistribusikan ke ibu kota tersebut.
Baca Juga: Elvy Sukaesih Dikabarkan Meninggal Covid-19? Fitria Minta Doa Sang Ibu Sehat