Sejarah Pura Ulun Danu Batur di Bangli Bali

- 3 April 2022, 13:00 WIB
Pura Ulun Danu Batur.
Pura Ulun Danu Batur. /Instagram @puraulundanunatur

INDOBALINEWS - Pura Ulun Danu Batur yang terletak di Kabupaten Bangli Bali adalah sebuah Pura yang merupakan parhyangan utama dari Bhatari Hyang Dewi Danu.

Pura ini dimuliakan dan dipuja oleh semua umat Hindu Dharma di seluruh Bali.

Pura Ulun Danu Batur terletak di kaki Gunung Batur, tepatnya disebelah barat daya kaki Gunung Batur, menghadap Gunung dan danau Batur yang dikenal bernama Sinarata. 

Baca Juga: Persiapan Libur Lebaran 2022, Semarang Siapkan Desa Wisata Jadi Destinasi Unggulan

Bhatari Hyang Dewi Danu diistanakan, dan dipuja sebagai dewatanya dewa kemakmuran, yang merupakan emanasi dari prabawa Tuhan Yang Maha Esa, sebagai dewanya kesejahteraan alam semesta

“Gemah ripah loh jinawi, yang termanifestaskkan pada Bhatara Hyang Trithamasmampeh yang merupakan inti dari kehidupan tiga dunia.” dikutip dari informasi yang terdapat di Pura Batur.

Baca Juga: Transformasi Digital Menjadi Kunci Ketahanan Banyak Usaha di Indonesia

Pada waktu yang lalu di antara zaman kali Sangara dan Dwapara Yuga, terjadi marabahaya yang sangat dahsyat dengan meletusnya Gunung Batur tahun 1926 Masehi yang menghancurkan seluruh wilayah Batur seperti Tampurhyang, Campaga, Sinarata dan yang lainnya.

Hal tersebut menyebabkan masyarakat Batur sangat kebingungan dan tidak tau apa yang harus diperbuat.

Mereka semua lari meninggalkan tempat untuk menyelamatkan diri. Dalam hal ini tidak ketinggalan pula masyarakat di Sinarata mengungsi ke tempat aman dengan membawa semua pratima, pajenengan dan sebagainya.

Baca Juga: Imbas Insiden Main Tampar di Panggung Oscar, Netflix Tunda Produksi Film yang Dibintangi Will Smith

Akhirnya mereka sampai di Desa Bayung Gede, disanalab semua pratima dan pajenengan disimpan dan diselamatkan di Pura Desa Bayung Gede.

Selanjutnya masyarakat Batur ingin membangun kembali Pura Ulun Danu Batur seperti sediakala.

Penguasa saat itu kemudian memberikan tempat di daerah kalanganyar. Disanalah lalu mereka membangun Parahyangan Pura Ulun Danu Batur. 

Baca Juga: Update Covid 19, Seluruh Bali Berada pada Zona Kuning atau Risiko Rendah

Setelah masa kekacauan berlalu akhirnya keadaan  bisa pulih seperti semula. Pada tahun 1935 masehi, Pura Ulun Danu Batur selesai dibangun.

Dilanjutkan dengan segala upacara dan upakara selayaknya pembangunan sebuah parahyangan untuk pemujaan  yang maha kuasa.

Baca Juga: Update Covid 19, Seluruh Bali Berada pada Zona Kuning atau Risiko Rendah

Pelaksanaan upacara dilakukan Bulan Purnama di Bulan April tahun 1935 dan mulai saat itulah ditetapkan sebagai pujawali di Parhyangan Pura Ulun Danu Batur sebagai hari ngusaba kadasa berlanjut sampai hari ini.

Mulai saat itu daerah Kalanganyar disebut dengan Desa Pakaraman Batur. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x