INDOBALINEWS - Nama Erick Thohir menjadi salah satu yang digadang-gadang pantas dan potensial menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024.
Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sempat diangkat oleh Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai kandidat utama cawapres.
Pada sejumlah kesempatan Erick Thohir sempat tak memberi jawaban jelas soal pencalonan tersebut.
Baca Juga: 4 Parpol Deklarasi Dukung Bacapres Prabowo, Yakin Indonesia Bakal Jadi Negara Maju
Dan saat memantau pasar murah di Surabaya Erick sempat merespon isu yang menyebut namanya sebagai kandidat paling potensial jadi capres. Ia mempersonifikasikan pencalonan itu seperti sebuah rasa cinta dan restu dari orang terdekat.
Menurut Erick meski rasa cinta sudah ada, untuk melangkah ke jenjang berikutnya tentu harus mendapat restu dari orang orang terdekat, terutama dari orang tua dan keluarga besar.
"Yang namanya percintaan saja ketika mulai cocok, lalu ada faktor orang tua. Sama, dalam proses seperti ini, ada koalisi yang perlu (presidential threshold) 20 persen," ujar mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Baca Juga: Gen Z, Paling Rentan Alami Masalah Mental, Simak Solusi Mengantisipasinya
Lebih lanjut ia juga menilai masih terlalu dini mengkaitkan dirinya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.