Wagub Cok Ace Harap Lompatan Digitalisasi Terjadi di Bali, Dimulai dari Gianyar

27 Desember 2021, 23:14 WIB
Acara Banjar Creative Space (BCS) bertempat di Bale Banjar Taman Kelod, Ubud, Gianyar, Senin 27 Desember 2021, dihadiri Wagub Cok Ace dan Menteri BMUN Erick Thohir. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS- Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi hadirnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir dalam acara Banjar Creative Space (BCS) bertempat di Bale Banjar Taman Kelod, Ubud, Gianyar, Senin 27 Desember 2021.

Dalam kesempatan sore tersebut, ia mengatakan bahwa banyak hal mulai dari Gianyar, khususnya Ubud, termasuk soal digitalisasi.

“Pada abad ke-9 Rsi Markandya dari Ubud telah menyebarkan ajaran Panca Datu, Mpu Kuturan menyebarkan pahan Tri Murthi dari desa Bedulu, Gianyar. Begitu juga pusat kerajaan Majapahit di Bali terletak di Gianyar. Bahkan lompatan masyarakat Bali yang agraris ke industri pariwisata pada tahun 1930-an dimulai dari Ubud,” jelasnya.

Baca Juga: WNA Amerika Terjatuh saat Sailing Boat dan Terombang Ambing di Perairan Serangan Bali

Dalam kesempatan itu turut juga dihadiri oleh Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, anggota DPRD Bali dan DPRD Gianyar, Penglingsir Puri Ubud dan Peliatan.

Untuk itu, lanjut Cok Ace, melalui fasilitas Menteri BUMN, tidak berlebihan jika diharapkan Gianyar kembali lagi menjadi pionir gerakan digitalisasi di Bali.

Lebih lanjut, Wagub yang juga merupakan salah satu tokoh Puri Ubud itu pun menjelaskan, bahwa Pemprov Bali telah memulai tahap tersebut.

Baca Juga: Cegah Kecurangan Tender, PBJ Pemprov NTB Didampingi KPK

Menurutnya, sejak tahun 2018, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wagub Cok Ace telah memasang wifi gratis di setiap Desa. Dengan adanya Wifi gratis tersebut diharapkan bisa digunakan oleh masyarakat terutama anak-anak muda untuk berkarya.

“Di sini sekali lagi saya mengajak para Yowana (anak muda-red) Bali untuk terus memanfaatkan fasilitas ini ke arah yang positif, apalagi nanti dibantu oleh Pak Mentri. Saya harap Bali tidak hanya tampil dengan gaya tradisional, namun juga dengan gaya digital,” tutupnya.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan saat ini Indonesia memang menghadapi ujian di kancah global.

Baca Juga: Jelang MotoGP, Tarif Hotel Naik 200 Persen

Yaitu tekanan pembukaan pasar global, destruksi kea rah digital serta dari segi kesehatan. Ia menganggap tekanan itu harus disambut bangsa untuk mampu bersaing di kancah internasional, namun jika salah langkah maka negara kita akan menjadi penonton saja.

“Bukannya anti asing, tidak sama sekali. Tapi, ya itu kita harus benar-benar persiapkan diri juga agar bisa ikut ambil bagian,” jelasnya.

Ia mencontohkan, saat ini banyak anak muda yang memainkan game yang dibuat oleh negara asing, ia berharap salah satu atau dua game yang digandrungi anak muda sekarang dibuat oleh anak bangsa sendiri.

Baca Juga: EV Festival: Untuk Percepatan Penggunaan Energi Bersih di Bali

“Jadi ya itu, sekali lagi kita tidak anti asing, namun market kita yang sangat besar jangan sampai digunakan oleh pertumbuhan ekonomi negara lain,” bebernya.

Untuk itu, ia melanjutkan Telkom/Telkomsel ke depan diharapkan menjadi salah satu BUMN yang bisa menyambut keinginan pemerintah ini.

“Ke depan Telkom/Telkomsel harus bisa menghadirkan wifi yang mudah diakses oleh masyarakat. Tak hanya itu, keberpihakan pihak Telkom/Telkomsel kepada konten dan game juga harus ditingkatkan,” bebernya. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler