Anak Lakukan Aksi GTM? Bunda Bisa Ikuti Tips Ini

- 6 Maret 2021, 19:23 WIB
Mengatur jadwal makan anak sangat penting.
Mengatur jadwal makan anak sangat penting. /Indobalinews/Putu Ayu Adi Susanti

INDOBALINEWS - Gerakan Tutup Mulut atau biasa disebut GTM pada anak bisa membuat para bunda pusing dan panik.

Kalau terus-terusan anak tidak mau makan, jelas tidak ada nutrisi yang masuk. Bunda harus bersabar, karena menghadapi si kecil yang susah makan tidaklah mudah.

Sudah ganti menu makanan, tapi si kecil tetap tidak mau makan. Bunda jangan putus asa terlebih dahulu. Kenali berbagai faktor penyebabnya.

Baca Juga: Jatuh dari Lantai 12 Apartemen, Balita Ini Lolos dari Maut

Bisa saja ia tidak menyukai tekstur makanan. Mungkin juga si kecil tidak mau mencoba berbagai makanan baru.

Berikut ini tips yang bisa bunda gunakan untuk mengatasi GTM pada anak, seperti dikutip Indobalinews dari YouTube baby talk, Sabtu 6 Maret 2021.

1. Perhatikan jadwal makan bayi

Amati kebiasaan bayi, jam berapa bayi tidur dan bagun. Kemudian bunda bisa membuat jadwal makan yang telah disesuaikan dengan kebiasaan bayi.

Baca Juga: Jelang Wawancara Bersama Oprah Winfrey, Meghan Markle: Aku Siap Bicara

Contohnya seperti ini. Jam 6.00 bunda bisa memberikan bayi ASI. Jam 8.00 bunda memberikan bayi makan pagi. Jam 10.00 berikan snack untuk bayi. Jam 12.00 jadwalnya bunda untuk memberikan makan siang.

Jam 14.00 berikan ASI pada bayi. Jam 16.00 bunda bisa memberikan snack. Jam 18.00 jadwalnya untuk makan malam. Jam  21.00 berikan ASI pada bayi.

Baca Juga: Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Larang

Waktu makan bunda hanya boleh memberikannya selama 30 menit, hanya boleh mengonsumsi air putih di antara waktu makan.

2. Mengatur pola makan 2.30.2

Mengatasi anak yang GTM, bunda bisa mengatur dengan pola makan 2.30.2. Metode ini digunakan untuk mengenalkan konsep lapar dan kenyang.

Baca Juga: Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, SBY Sebut Moeldoko Tidak Kesatria

Caranya dua jam sebelum jam makan, tidak boleh mengonsumsi ASI, susu formula, dan snack.

Dalam waktu ini bunda hanya boleh memberikan air putih dalam jumlah sedikit. Saat memberikan makan anak tidak boleh melebihi dari 30 menit.

Jika anak sudah tidak tertarik terhadap makanan sebelum 30 menit, sebaiknya hentikan memberikannya makan.

Baca Juga: CEO Tokyo 2020: Mustahil Olimpiade Ditunda Lagi, Pembatalan Bukan Opsi

Begitu juga sebaliknya, jika si kecil tidak menghabiskan makanan dalam 30 menit juga segera hentikan aktivitas makan.

Dua jam setelah makan, juga tidak boleh memberikan ASI, susu formula, dan snack.

3. Kondisi lingkungan

Lingkungan harus menyenangkan, tidak boleh ada paksaan untuk makan. Tidak ada distraksi seperti mainan, tv, dan gadget.

Baca Juga: Pixie Hingga Layer Panjang, Tren Gaya Rambut 2021

Jangan memberikan makanan sebagai hadiah. Buat anak yang mengalami GTM bukan hanya mengenai sekadar makan, tetapi proses pembelajaran dan kasih sayang.

Jadi jika anak susah makan. jangan anak dipaksa untuk makan, dimarahi, hingga dicekoki makanan. Nanti anak bisa strees dan menganggap makan itu tidak menyenangkan.

4. Prosedur

Bunda harus mulai membiasakan anak untuk makan makanannya sendiri. Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan seperti mengatupkan mulut, memalungkan kepala, atau menangis.

Baca Juga: Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, SBY: Kami Berkabung

Bunda bisa menawarkan kembali makanan secara netral yaitu tanpa membujuk atau memaksa. Bila selama 10 sampai 15 menit anak tidak mau makan, maka akhiri proses makan. Untuk memberi makan berikutnya, harus mengikuti jadwal yang sudah dibuat.

Aturan makan sangat penting untuk diterapkan pada anak. Hal ini berguna untuk mengenali proses lapar dan kenyang pada anak.***

Editor: M Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x