INDOBALINEWS - Apple menunda rilis perangkat lunak (software) terbaru menyusul kritik dari para pemerhati privasi digital dan rekanan industri.
Software baru ini kabarnya mampu mendeteksi dan memindai foto yang berpotensi terjadinya pelecehan anak di ponsel iPhones.
Tak ayal perangkat lunak ini mendapat sambutan hangat dari badan perlidungan anak.
Baca Juga: Dimensia Serang 55 Juta Penduduk, WHO: Usia 20 hingga 40 Tahun Bisa alami Penurunan Daya Ingat
Namun kritikan muncul terkait teknologi tersebut karena ditengarai dapat menimbulkan konsekuensi yang luas bagi para user atau pengguna terkait privasi.
Sedianya program baru yang diumumkan bulan lalu tersebut akan diluncurkan akhir tahun ini di Amerika.
Dalam keterangannya Apple menjelaskan perangkat lunak ini bisa memindai foto-foto yang ada di ponsel, kemudian dicek untuk diklasifikasi apakah masuk kategori child sexual abuse material (CSAM) atau materi pelecehan anak.
Mekanisme kerjanya yaitu neuralMatch sebagai toolnya Apple akan mengecek foto-foto tersebut sebelum diuanggah ke iCloud, fitur layanan milik Apple.
Baca Juga: Mantan FBI Ungkap Jaringan Berbasis di Amerika dengan Para Teroris 11 September 2001