Network
INDOBALINEWS - Kastengel merupakan kue lebaran yang wajib ada di meja di antara banyaknya kue lebaran Idul Fitri di rumah.
Kue kering memang menjadi pemanis ruang tamu saat Lebaran yang disajikan di toples-toples cantik sebagai kudapan teman silaturahmi.
Kue kering atau cookies (kukis berasal dari bahasa Belanda koekje yang artinya kue kecil) dan sementara orang Italia, menyebut kue kering dengan nama amaretti atau biscotti. Di Indonesia biscotti bisa jadi awal kata serapan yang ktia sebut sekarang biskuit.
Baca Juga: Sidang Sengketa Pemilu 2024: Bansos Tak Ngefek untuk Kemenangan Prabowo Gibran. Begini Analisanya
Kastengel sendirii berasal dari negeri kincir angin, Belanda. Dikutip dari Indonesian Chef Association, kastengel atau kaasstengels, berasal dari kata kaas (keju) dan stengels (batangan).
Di Belanda kastengel dibentuk panjang hingga 30 cm sementara di Indonesia lebih kecil sekitar 3-5 cm saja sehingga muat dalam toples mungil untuk camilan Lebaran saat bersilaturahmi,
Keju yang pas untuk kastengel menurut sejumlah sumber adalah Keju cheddar/parmesar parut sesuai selera.
Namun saat ini banyak digunakan keju edam punya rasa yang khas dan cukup kuat sehingga cocok juga dijadikan campuran untuk kastengel. Keju yang dikemas dengan lapisan lilin berwarna merah ini punya rasa asin namun tidak memiliki aroma menyengat.
