Ambil Alih TMII Karena Terus Merugi, Pemerintah Ucapkan Terima Kasih kepada Keluarga Soeharto

9 April 2021, 16:03 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko didampingi seluruh Deputi KSP laksanakan jumpa pers pengelolaan TMII oleh negara, Jumat 9 April 2021. /Dok. KSP

INDOBALINEWS -Pemerintah menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI kedua Soerharto dan Ibu Tien Soeharto atas ide pendirian Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang mampu membangkitkan rasa nasionalisme.

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyampaikan itu saat menggelar konferensi pers di Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat 9 April 2021.

"Pemerintah berterima kasih kepada Pak Soeharto dan ibu Tien Soeharto atas ide pendirian TMII yang telah menjangkau masa depan," ucap Moeldoko dalam keterangan tertulis diterima INDOBALINEWS.

Baca Juga: Berkomitmen Tuntaskan Pembangunan Masjid Pakubuwono X Gibran Rela Keliling Cari Dana CSR

Baca Juga: Tabanan Miliki Desa Digital Mudahkan Pengurusan Izin hingga Informasikan Aktivitas Pedesaan

Baca Juga: Birokrasi Masih Menjadi Kendala dalam Kolaborasi Penelitian di Kampus

Sebab keberadaan TMII sebagai miniatur bangsa Indonesia dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air.

Karena itu, negara memberikan apresiasi pada Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto dalam membangun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Sampai saat ini, keberadaan TMII masih bisa dinikmati anak-anak di seluruh nusantara.

Baca Juga: Hadiri KTT D8 , Presiden Joko Widodo : Meningkatnya Nasionalisme Vaksin Harus Kita Tolak

Baca Juga: Polri Fokus Evakuasi Korban dan Kirim 9 Ton Lebih Bansos bagi Warga Terdampak Bencana NTT

Baca Juga: Peroleh Jatah Lebih dari Satu Juta Dosis Vaksin, Wagub Bali Bersyukur Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi

Selanjutnya, Moeldoko memberi penjelasan terkait pengambilalihan TMII oleh Negara berlandaskan perlunya ada perbaikan dalam hal pengelolaan.

Selama ini, Pemerintah melihat adanya kerugian dari waktu ke waktu yang dialami Yayasan Harapan Kita.

"Nilainya, mencapai Rp40 miliar hingga Rp50 miliar per tahun," sebutnya.

Baca Juga: Pura Taman Ayun Tempat Peristirahatan Keluarga Kerajaan Mengwi Dikenal Wisman Sebelum Perang Dunia

Baca Juga: Pura Taman Ayun Tempat Peristirahatan Keluarga Kerajaan Mengwi Dikenal Wisman Sebelum Perang Dunia

Karena itu, kata Moeldoko, pemerintah telah melakukan pendampingan dan melihat lebih dalam tata kelola TMII.

Sebagai tindaklanjutnya, keluar ah Perpres No. 19 tahun 2021 tentang TMII.

"Dengan begitu, dasar hukum TMII melalui Keppres No. 51 tahun 1977 resmi tidak berlaku,” jelas mantan Panglima TNI ini.

Diketahui, melansir situs TMII, gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto.

Baca Juga: Facebook hingga Whatsapp Ajak Masyarakat Indonesia Jelajahi dan Ekspresikan Kebaikan di Bulan Ramadan

Baca Juga: BNPB Salurkan Dana Hunian Sementara Sebesar Rp 500 ribu per KK Bagi Korban Bencana NTT

Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada 13 Maret 1970.

Diharapkan, melalui miniatur dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.

TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektare.

Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia. ***

Editor: R. Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler