Tiga Alasan Yang Bisa Bikin Nasib Jokowi Seperti Soeharto

- 16 November 2020, 12:56 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).*/ YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi).*/ YouTube/Sekretariat Presiden /YouTube/Sekretariat Presiden

INDOBALINEWSPresiden RI Joko Widodo atau Jokowi, harus berhadapan dengan pandemi Covid-19 sesaat setelah masuk periode kedua jabatannya.

Hal ini menjadi semakin keras tantangan yang harus dihadapi, selain kritik dari pesaing dan juga dari pihak yang merasa tidak bisa bergerak semasa pemerintahan Jokowi periode sebelumnya.

Terutama saat pengesahan Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja yang kontroversial itu, Jokowi menuai kritik yang sangat keras.

Baca Juga: Habib Rizieq Diberi Saksi Denda Rp 50 Juta, Karena Melanggar Protokol Kesehatan

Dan lagi pada bulan November 2020 ini Indonesia masuk ke dalam resesi ekonomi yang membuat masyarakat semakin bingung akan kebijakan yang dipilih oleh Jokowi, antara mengatasi pandemi atau mempertahankan perekonomian yang juga bukan membaik.

Banyak aksi demonstrasi terjadi untuk menentang pemerintahan Jokowi dan telah berkembang di seluruh Indonesia. Para pengunjuk rasa berasal dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa dan kelompok pekerja.

Tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi terjadi penurunan cukup banyak, dari survei yang dilakukan oleh media terkemuka mengenai kinerja presiden pada tahun pertama jabatannya ini.

Baca Juga: Begal Sepeda Beraksi Kembali di Bintaro, Korban Anggota TNI Dirawat di Rumah Sakit

Pada masa jabatan periode pertama, Jokowi mendapatkan lebih dari 70% kepercayaan publik berdasar survei media tersebut, yang berarti menunjukkan persentase orang-orang yang puas akan kinerja Jokowi.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x