Pulihkan Pendidikan Indonesia, Kemendikbudristek Nadiem Makarim Luncurkan Merdeka Belajar 15

11 Februari 2022, 20:35 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. /Kemendikbud ristek/

INDOBALINEWS - Pemulihan pendidikan di Indonesia, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, meluncurkan Merdeka Belajar 15.

Merdeka Belajar episode 15 ini, kata Mendikbudristek RI, Nadiem Anwar Makarim dalan siaran persnya, Jumat 11 Februari 2022, memiliki struktur kurikulum yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial.

"Ini, memberikan keleluasan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik," katanya.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Polda Bali Perkuat Sinergi dengan Parpol dan Masyarakat 

Menurutnya, selama ini, pendidikan kita tertinggal (learning loss), akibat pandemi.

Bahkan, kata Nadiem, terjadi peningkatan kesenjangan pembelajaran antarwilayah dan antarkelompok sosial ekonomi.

 Baca Juga: Begini Cara Akses Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO

Nadiem menjelaskan, karena itu, perlu penyederhanaan kurikulum darurat, dengan Merdeka Belajar episode 15 ini, sangat efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.

Dalam Merdeka Belajar 15 ini, katanya, juga memiliki aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru dan peserta didik.

"Termasuk bagaimana mengembangkan teknik mengajar dan praktiknya secara mandiri," katanya.

Nadiem menambahkan, upaya pemulihan pembelajaran saat ini, satuan pendidikan diberikan kebebasan menentukan
tiga kurikulum yang akan dipilih.

 Baca Juga: Setel Musik Keras Saat Bikin Party di Bali, Bule Rusia Diperingati Petugas

Ketiga pilihan tersebut, lanjutnya, masing-masing, Kurikulum 2013 secara penuh, Kurikulum Darurat 2013yang disederhanakan, dan terakhir adalah Kurikulum Merdeka ini.

"Pemerintah, nantinya akan menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahapan kesiapan dirinya dalam menggunakan Kurikulum Merdeka,” kata Nadiem.

Baca Juga: Guru dan Siswa positif Covid 19 , 3 Sekolah Ditutup Sementara di Lombok Timur

Sementara, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan, kebijakan Kurikulum Merdeka mulai Tahun 2022 ini, nantinya akan mampu mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa dan pengembangan karakter dan kompetensi dasar.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengungkapkan, Kurikulum Merdeka 19 ini, merupakan transformasi pembelajaran yang sangat penting.

Baca Juga: Asix, Token Milik Anang Anjlok Usai Dilarang Bappebti

"Itu bukan hanya dalam kondisi pandemi cocid-19 saja, tetapi lebih dari bagaimana menghadapi situasi dunia yang terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman," katanya. *

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler