Jelang KTT G20 di Bali, BNPB Antisipasi Potensi Bencana Alam

14 November 2022, 08:10 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan depan) saat meninjau ruang monitoring prakiraan cuaca wilayah Provinsi Bali di Kantor BPBD Provinsi Bali, Denpasar, Minggu 13 November 2022. /Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

INDOBALINEWS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto meninjau aktivitas tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali untuk mengantisipasi potensi bencana alam mejelang perhelatan KTT G20 di Nusa Dua pada 15-16 November 2022.

“Hal ini menjadi informasi peringatan dini yang kami bagikan kepada BPBD kota/kabupaten di Provinsi Bali untuk selanjutnya personel dapat mengimplementasikan langkah-langkah kesiapsiagaan di lapangan,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin di Kantor BPBD Provinsi Bali, Denpasar, Minggu 13 November 2022.

Kepala BNPB turut menyimak proses koordinasi melalui radio komunikasi digital antara tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Bali dengan BPBD kota/kabupaten setempat.

Baca Juga: Jaga Kenyamanan Delegasi KTT G20, Personel Keamanan Kenakan Baju Batik dan Jas

“Radio komunikasi digital membantu proses pemantauan, pelaporan data kejadian bencana serta kebutuhan di lapangan agar dukungan bantuan dari provinsi dapat disalurkan dengan cepat ketika teridentifikasi kejadian bencana” ungkap Made Rentin.

Kepala BNPB dan rombongan juga diperlihatkan monitoring data peringatan dini gempabumi yang terintegrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Aktivitas monitoring kami lakukan secara intens, terlebih dalam menyambut puncak perhelatan G20,” tutur Made Rentin.

“Kami pastikan keamanan dan antisipasi potensi bencana alam dengan turut mengerahkan personel serta peralatan pendukung pada area sekitar venue kegiatan di Nusa Dua,” tambahnya.

Baca Juga: Erick Thohir Dinilai Cocok Gantikan Iwan Bule, Ini Hasil Survei tentang Figur Ketua Umum PSSI

Kepala BNPB kembali menegaskan strategi penanggulangan bencana, khususnya pada saat pra bencana.

“Perkuat kapasitas personel dan selalu cek kesiapan peralatan pendukung,” tegas Suharyanto.

“Kesiapan personel dan peralatan menjadi indikator kekuatan dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.

Suharyanto turut menekankan kegiatan patroli rutin untuk melihat dan memonitor kondisi lapangan sehingga upaya pencegahan dan mitigasi dapat dilakukan sebelum terjadi bencana.

Baca Juga: KTT G20 di Bali: Presiden AS Joe Biden Disambut Tari Pendet, PM Jepang Tiba Senin Dini Hari

“Lakukan patroli secara rutin dan terus waspada, khususnya dalam mengantisipasi potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca,” tegasnya.

BNPB bersama BPBD Provinsi Bali telah menyiapkan alat peringatan dini bencana alam berbasis jaringan GSM, radio digital untuk berkomunikasi, mobil serbaguna di Posko Pemantauan dan Pengendalian Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 G20 Indonesia yang terletak di Puja Mandala, Nusa Dua, Provinsi Bali. 

Sebelumnya Kepala BNPB juga mengunjungi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pelabuhan Benoa, Kabupaten Badung.

Suharyanto kembali mengingatkan untuk segenap petugas posko untuk terus perketat pengawasan dan perkuat strategi penanganan PMK di Provinsi Bali.

Baca Juga: Room to Read dan Ashoka Ajak Anak-anak Menjadi Pembaharu Melalui 12 Buku Cerita Bergambar

“Bali sudah sangat baik dalam pengendalian PMK, tetap pertahankan Bali sebagai area zero reported case,” ujar Suharyanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan PMK Nasional.

Suharyanto menegaskan kembali upaya strategi penanganan PMK, khususnya biosecurity untuk tetap memastikan kandang hewan ternak steril dan bebas dari virus PMK.

“Cegah penularan dan terjangkitnya kembali hewan ternak melalui biosecurity secara ketat dan berkala, pastikan kandang selalu steril dan bebas dari virus PMK,” tegasnya.

BNPB mendukung kesuksesan puncak acara Presidensi G20 melalui berbagai upaya, meliputi antisipasi terjadinya bencana alam ketika kegiatan berlangsung, pengendalian kasus COVID-19 serta pencegahan penularan PMK sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Baca Juga: Link Live Streaming Milan vs Fiorentina, Pekan ke 15 Serie A

Untuk Posko Pemantauan dan Pengendalian Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19 G20 Indonesia terletak di dua lokasi, yaitu Puja Mandala dan Hotel Mercure Nusa Dua.

Sedangkan Posko biosecurity untuk pengendaian PMK terletak di Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai dan Benoa, Pelabuhan Ketapang, Lembar dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.***

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler