Bicara PSSI, Erick Thohir: Bukan Pengurus yang Cari Uang Disana Apalagi Potong Honor

12 Februari 2023, 08:27 WIB
Erick Thohir dan komunitas B.E.D.A di Bali /Dok. Saifullah/ Indobalinews.com

INDOBALINEWS  - Erick Thohir salah satu dari 5 calon ketua umum PSSI yang akan bertarung di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 di Jakarta, 16 Februari 2023 mendatang.

Keberadaan Erick Thohir tersebut langsung menarik perhatian banyak pihak. Mulai dari Presiden Jokowi hingga selebriti pecinta sepak bola seperti Raffi Achmad, Atta Halilintar dan Baim Wong, kemudian Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan dengan komunitas B.E.D.A, nyatakan dukungannya.

Bentuk dukungan mereka dilakukan dengan cara masing -masing. Bila Raffi Ahmad yang juga CEO Rans Nusantara FC, Pemilik FC Bekasi City Atta Halilintar, CEO Persis Solo Kaesang Pangarep, dan Artis Baim Wong mendampingi Erick saat menyerahkan form dan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu, 15 Januari 2023, komunitas B.E.D.A dengan diskusi yang melibatkan para suporter dan pecinta sepak bola tanah air.

Seperti yang dilakukan di Denpasar Bali, Sabtu, 11 Februari 2023 tepatnya di Loh Coffee Renon. Mereka mendatangkan langsung Erick Thohir diacara tersebut dan melakukan diskusi dan tanya jawab juga titip saran bila Erick Thohir nantinya terpilih sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

Erick dalam kesempatan itu mengatakan yang harus diperbaiki dalam tubuh PSSI adalah perputaran uang agar lebih transparan dan seimbang.

"Bukan pengurus yang mencari uang disana apalagi memotong honor hingga mengatur pertandingan," kata Erick.

Kehadiran Erick Thohir bagi Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan di tengah-tengah pendukung sepak bola Bali menjadi contoh calon pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi.

"Dari acara hari ini kita bisa belajar, pada akhirnya pemilihan ini adalah tentang mendengarkan pendukung dan komunitas sepak bola. Menurut saya ini penegasan bahwa Pak Erick sebagai caketum PSSI akan menjadi seorang ketua umum yang mendengarkan kita semua," kata Tsamara.

Efektifkah pertemuan semacam ini, Pangeran Siahaan mengatakan suporter memang bukan pemilih, namun apa yang sudah terjadi dalam sebulan terakhir menunjukkan aspirasi yang kuat dari suporter bisa mempengaruhi pengambil keputusan, katanya.

Terkait dugaan dalam tubuh PSSI ada mafia bola yang sulit dilawan Pangeran Siahaan mengatakan percaya bisa diatasi Erick melihat dari rekam jejaknya mengelola BUMN.

"Kita lihat ya pengalaman track record pak Erick Thohir sebagai menteri aja deh menteri BUMN segala macam urusan yang sudah dibenahi oleh pak Erick sebagai menteri BUMN dari BUMN yang carut marut pengelolaan dana yang tdk transparan dan tidak benar, nah ini mungkin tidak sama ya tidak identik ya tapi ini kurang lebih sama denga masalah yang ada di PSSI masalah transparansi, akuntabilitas masalah manajerial jadi dengan track record yang sudah pak Erick lakukan kami sangat yakin sebenarnya pak Erick bisa membenahi ini tikus tikus yang ada di tubuh PSSI," urai Pangeran.

Sementara lawan Erick Thohir adalah:

1. La Nyalla Mattalitti, saat ini menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD -RI). Pada 2015 silam, La Nyalla pernah menjadi ketua umum PSSI periode 2015-2019.

2. Doni Setiabudi adalah CEO Bandung Premier League, sebuah kompetisi sepak bola amatir di Jawa Barat. Dikenal karena turnamen itu menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Terobosannya itu menginspirasi Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga untuk menggunakan teknologi tersebut untuk kompetisi Liga satu.

3. Arif Putra Wicaksono. Dikenal sebagai CEO Nine Sport, sebuah perusahaan yang bergerak sebagai promotor event olahraga yang pernah mendatangkan sejumlah tim luar ke Indonesia seperti Chelsea, Juventus, Timnas Belanda, Hamburg SV, Ajax Amsterdam, Sevilla, Espanyol dan AS Roma.

4. Fary Djemy Francis, politikus Partai Gerindra yang saat ini bertugas di Komisi V DPR. Pengalaman yakni ketua Departemen Sport Intelegent PSSI. Pernah pengurus Asosiasi Kota PSSI Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan pendiri sekolah sepak bola dan akademi sepak bola Bintang Timur Atambua.***


Editor: Saifullah

Tags

Terkini

Terpopuler