INDOBALINEWS - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diminta bertindak tegas terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe yang diketahui berpergian ke Papua Nugini secara ilegal dengan perjalanan darat naik ojek .
"Mendagri selaku pembina dari kepala daerah harus memberikan teguran keras kepada Gubernur Papua karena melakukan perjalanan ilegal ke Papua Nugini," kata Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus di Jakarta, Minggu 4 April 2021.
Diketahui, Gubernur Lukas Enembe dinilai telah melakukan tindakan tak terpuji melakukan perjalanan secara ilegal ke Papua Nugini, belum lama ini.
Baca Juga: Gunakan Kayu Kelapa Teknik 'Palungan' Hasilkan Garam Bali Istimewa Disukai Chef
Baca Juga: Setiap Lima Juta Kelahiran, Seorang Anak Laki Laki Miliki Lebih dari Satu Penis
Baca Juga: Hadiri Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ketegaran Krisdayanti Banjir Simpati
Karena itu, perbuatan tak terpuji yang dilakukan Lukas Enembe ini diharapkan agar mendapatkan perhatian dari pihak istana.
Guspardi meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk bertindak tegas terhadap Lukas Enembe.
Ia menilai apa yang dilakukan Lukas Enembe dengan melakukan perjalanan ilegal telah memalukan bangsa Indonesia.
Baca Juga: PDIP Promosikan Arak Bali Jadi Spirit Dunia Sejajar Wisky hingga Vodka
Baca Juga: TNI dan Polri Jaga Misa 'Kerinduan Mencari Yesus Akan Mendatangkan Berkat' di Bali
Apalagi jabatannya sebagai Gubernur Papua, sehingga apa yang dilakukannya itu sebagai perbuatan ceroboh.
Sebagaimana dilansir Antara, sangat salah apabila pejabat daerah berkunjung ke suatu negara tanpa dilengkapi dokumen yang sah, dan bisa saja Papua Nugini mengambil tindakan hukum sehingga akan memalukan bangsa Indonesia.
Masyarakat saat ini sudah mengetahui kejadian tersebut, yang berujung tindakan deportasi, karena ketahuan 'illegal stay' dan berita ini sudah terungkap di berbagai media.
Baca Juga: Postur Pemuda di Bali Penuhi Syarat Jadi Anggota TNI AD
Klarifikasi juga harus dilakukan Gubernur Lukas Enembe bisa terhadap kejadian tersebut secara terbuka dan transparan.
Menurut politisi PAN ini, pemerintah perlu menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan kejadian yang dilakukan Gubernur Papua tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku pergi ke Papua Nugini secara ilegal yaitu dengan menggunakan ojek melalui jalur darat.
Soal kepergiannya ke Papua Nugini, Lukas berdalih hendak menjalani terapi saraf kaki. ***