Umat yang Tinggal di Zona Oranye dan Merah Diminta Tarawih di Rumah

- 12 April 2021, 21:28 WIB
Seorang warga berjalan melintasi puing reruntuhan sebuah rumah untuk menuju mushala Al Mutaqin, Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Warga di daerah terdampak gempa Malang tersebut menggunakan bangunan masjid dan mushala yang masih utuh untuk melaksanakan shalat tarawih pertama di bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Seorang warga berjalan melintasi puing reruntuhan sebuah rumah untuk menuju mushala Al Mutaqin, Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Warga di daerah terdampak gempa Malang tersebut menggunakan bangunan masjid dan mushala yang masih utuh untuk melaksanakan shalat tarawih pertama di bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc. //ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Baca Juga: Ini Syarat dari Pemerintah Arab Saudi untuk Umrah Saat Puasa 2021

Yaqut menjelaskan Ramadan merupakan bulan istimewa. Mereka yang mencintai kebaikan diseru untuk bergembira, memanfaatkan keistimewaan yang ada di dalamnya

"Sebaliknya, mereka yang masih suka berbuat kejahatan dan keburukan, diseru untuk berhenti dan introspeksi diri. Ramadan adalah kesempatan untuk menata diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi," katanya.

Ia mengajak umat menjadikan bulan suci ini sebagai momentum pendidikan jiwa agar menjadi umat beragama yang memiliki tenggang rasa, saling menghormati dan menghargai atas berbagai perbedaan serta memuliakan sesama untuk Indonesia yang lebih baik.

"Marhaban Ya Ramadlan. Selamat menunaikan ibadah puasa. Taqabbalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiiyamakum. Semoga Allah menerima ibadah puasa, dan mengabulkan segala doa kita," katanya.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x