Network
INDOBALINEWS - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto melontarkan kritik tajam kepada lembaga antirasuah itu dengan mengatakan terjadi orkestra kebohongan dalam rekayasa asesmen insan KPK via TWK.
"Orkestrasi kebohongan terkuak dan makin nampak jelas dalam rekayasa asesmen insan KPK via TWK," unggah Bambang di akun pribadi sosial media di akun Twitter pribadinya @KataBewe, Jumat, 18 Juni 2021.
Bambang bersuara atas adanya sikap KPK dan BKN yang seolah saling lempar tanggung jawab soal polemik hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Baca Juga: Berjuang Melawan Penyakit Autoimun dan Batu Ginjal, Setiap Zikir Ashanty Rasakan Ketenangan Hidup
Dia melihat dua lembaga negara itu yang tak kunjung menjelaskan hasil TWK itu.
Lanjut Bambang, diyakini, saling tipu dan suka berpantun kebohongan, pasti bukan karakter orang yang punya integritas dan dipastikan temannya koruptor.
"Pertanyaannya, apakah mereka pantas menjadi pimpinan KPK?," cuit Bambang menambahkan
Baca Juga: Hendardi: 51 Pegawai yang Tidak Lulus TWK KPK Bermanuver Politik daripada Membawa Persoalan ke Ranah Hukum
Diketahui, dalam keterangannya melalui Plt Juru Bicaranya Ali Fikri, KPK mengaku menerima puluhan surat permohonan mengenai salinan data dan informasi soal TWK.
Untuk memenuhi permohonan itu, KPK menyebut kini sedang melakukan koordinasi dengan Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BKN justru menyampaikan informasi berbeda di tengah banyaknya pihak yang mempertanyakan hasil TWK termasuk dari para pegawai KPK yang tak lolos.
Baca Juga: Artis Lulu Tobing Gugat Cerai saat Usia Pernikahan Berjalan Dua Tahun
Dalam keterangannya, Kepala BKN Bima Haria menyatakan bahwa dokumen hasil TWK pegawai KPK telah diserahkan kepada lembaga antirasuah itu.
Dalam kesempatan sebelumnya, penyidik senior Novel Baswedan yang masuk sebagai salah satu pegawai KPK yang tak lolos dalam TWK itu bahkan sempat mempertanyakan mengenai hasil tes yang telah dijalaninya.
Unggahan di Twitter-nya pada Jumat, 11 Juni 2021, Novel Baswedan sempat mengutarakan keheranannya atas hasil TWK pegawai KPK yang tak kunjung dibuka.
Baca Juga: Pertamina Muda Seed & Scale Up, Dorong Perkembangan Startup di Kalangan Kampus
Kata dia hasil assesment TWK sudah diminta oleh beberapa pegawai KPK tapi tidak diberikan, malah membuat stigma seolah tidak bisa dibina.
"Hal ini makin menampakkan adanya niat yang tidak baik. Kalau tesnya jujur, kenapa hasil TWK harus disembunyikan?," sambung tulis Novel Baswedan di akun Twitter-nya @nazaqistsha, dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Disclaimer: Artikel ini sudah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Tanggapi Sikap KPK dan BKN Soal Hasil TWK, Bambang Widjojanto: Orkestrasi Kebohongan Terkuak "
