Cari Korban Hilang KMP Yunice, Dua KRI Diterjunkan ke Selat Bali

- 30 Juni 2021, 18:51 WIB
TNI AL mengerahkan KRI Rigel-933 merupakan KRI jenis kapal survey Hydro Oseanografi dimana mempunyai kemampuan khusus untuk deteksi bawah air dan KRI Soputan-923 untuk membantu mencari korban KMP Yunice di Selat Bali/Lanal Denpasar.
TNI AL mengerahkan KRI Rigel-933 merupakan KRI jenis kapal survey Hydro Oseanografi dimana mempunyai kemampuan khusus untuk deteksi bawah air dan KRI Soputan-923 untuk membantu mencari korban KMP Yunice di Selat Bali/Lanal Denpasar. /Dok. Lanal Denpasar/

INDOBALINEWS - Untuk membantu melakukan pencarian dan evakuasi korban dalam insiden tenggelamnya KMP Yunice dua Kapal KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 diterjunkan ke Selat Bali.

Diketahui, KRI Rigel-933 merupakan KRI jenis kapal survey Hydro Oseanografi dimana mempunyai kemampuan khusus untuk deteksi bawah air dan KRI Soputan-923.

Hingga saat ini, masih ada 11 orang yang belum ditemukan saat KMP Yunice tenggelam di Perairan Selat Bali berjarak sekira 500 meter di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Selasa (29/6/2021) malam.

Baca Juga: Presiden Jokowi Seharusnya Tidak Melihat Kritik BEM UI Hanya Sebatas Kebebasan Berekspresi

Insiden terjadi sekira pukul 19.12 Wita, saat Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice, kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami musibah tenggelam di perairan Selat Bali.

Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, menyatakan, hingga Selasa malam, seluruh tim penyelamat dari TNI/Polri dan Basarnas serta unsur terkait di Pelabuhan Gilimanuk masih fokus mengevakuasi korban kapal tersebut.

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pun sementara ditutup karena cuaca buruk maupun atas kejadian kecelakaan tersebut.

Baca Juga: KMP Yunice Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Evakuasi 48 Korban

Sebelumnya, KMP Yunice membawa 16 orang ABK, 41 orang penumpang dan kendaraan 40 Unit berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana.

Saat dalam pelayaran kapal akibat hantaman ombak dikarenakan angin kencang, kapal terbawa arus hingga ke Selatan Pelabuhan Gilimanuk yang mengakibatkan kapal mengalami kemiringan, terbalik dan tenggelam.

Teguh Ardana mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra yang melaksanakan inspeksi menyampaikan kecelakaan laut tenggelamnya kapal KMP Yunice.

Baca Juga: Diversifikasi Pariwisata, Bali Siapkan Wisata Medis bagi Wisatawan Asing dan Domestik

Menurut Ardana, ada dua kemungkinan, bisa dari karena human error atau Force Major/situasi external seperti keadaan cuaca dan arus yang tidak bersahabat.

“Dengan insiden tersebut pihak TNI Angkatan Laut mengerahkan 2 (dua) unsur KRI yaitu KRI Rigel dan KRI Soputan, sebelumnya Lanal Denpasar juga telah berkoordinasi dengan SAR Denpasar, ASDP Gilimanuk serta unsur terkait untuk proses evakuasi korban KMP. Yunice," ujarnya.

Turut hadir inspeksi, Bupati Jembrana I Nengah Tamba Dir Pol Air Polda Bali Kombes Pol. Toni Ariadi Efendi Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa,., Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x