Antisipasi Bencana Alam di Indonesia Polri Terbitkan Telegram, Ini Isinya

- 18 Oktober 2022, 16:38 WIB
Ilustrasi Bencana Alam.
Ilustrasi Bencana Alam. /Ilustrasi /Pixabay

 

INDOBALINEWS - Beberapa hari belakangan sejumlah bencana alam akibat dampak cuaca ekstrem terjadi di Bali mulai dari banjir, banjir bandang hingga tanah longsor 

Tak hanya kerugian materi, peristiwa yang terjadi di Bali bahkan merengguy 6 nyawa. 

Pun begitu kondisi yang terjadi di sejumlah daerah. 

Baca Juga: Banjir Bandang di Bali, Jenasah Korban Terseret Arus Ditemukan

Menyikali kondisi ini akibat peningkatan curah hujan di seluruh wilayah Indonesia, P olri menerbitkan surat telegram berkaitan dengan antisipasi, penanganan, hingga pencegahan terjadinya banjir dan bencana alam.

Penanganan banjir dan bencana alam tersebut tertuang dalam surat telegram Nomor:STR/760/X/OPS.2./2022 tanggal 12 Oktober 2022, yang ditandatangani oleh Asops Kapolri Irjen Agung Setya.

Baca Juga: Vaksin Covid 19 Kini Prioritas Menggunakan Produksi Dalam Negeri

'Dalam rangka antisipasi secara dini dan guna mengurangi dampak akibat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan lain-lain. Sebagai akibat anomali cuaca, tingginya curah hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," tulis telegram tersebut dalam pernyataan resmi Polri yang dikeluarkan Selasa 18 Oktober 2022.

Dalam telegram tersebut juga disebutkan arahan kepada seluruh Polda jajaran dalam mengantisipasi banjir hingga bencana alam tersebut.

Baca Juga: Catat Nomor Telpon Darurat Bali: Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Bisa Berlanjut

Diantaranya, melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk memitigasi dalam rangka mengurangi dampak akibat bencana baik terhadap manusia, harta benda maupun fasilitas umum. 

Kemudian, lakukan pengecekan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana secara terpadu dengan instansi terkait agar sewaktu-waktu siap dan mudah digerakan. 

Lalu, mendirikan posko penanganan banjir di Polres, Polsek yang wilayahnya rawan terjadi bencana banjir.

Baca Juga: Catat Nomor Telpon Darurat Bali: Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Bisa Berlanjut

"Lengkapi dengan peralatan SAR yang siap seperti perahu karet, genset, lampu darurat, senter dan lainnya," demikian selanjutnya isi Telegram.

Selain itu juga perlu mensosialisasikan dan menybarkan nomor darurat kepada masyarakat yang rawan terdampak bencana.

Juga pasang tanda petunjuk menuju titik kumpul maupun jalur evakuasi yang tempat yang lebih aman sewaktu terjadinya bencana. 

Baca Juga: Update Korban Banjir Bandang di Bali: Meninggal Dunia 6 Orang

Pada wilayah rawan bencana, personel diminta sinergi dengan seluruh stakeholder untuk mendirikan posko penanganan secara terpadu, pengungsian yang memadai, dan dapur umum. 

Para Kapolres dan Kapolsek diinstruksikan untuk turun langsung ke lapangan untuk mengendalikan arus lalu lintas, mengatur, menangani kemacetan lalin akibat banjir atau genangan di jalan akibat hujan deras. 

Baca Juga: Liga 1: Bali United Banyak Dihuni Pemain Tua, Ini Penjelasan Pelatih Fisik Yogie Nugraha

Jajaran juga diminta untuk menempatkan personel Polri di lokasi-lokasi ruas jalan yang tergenang banjir dan memasang rambu untuk arahkan warga mengambil jalur alternatif yang aman. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x