Kepala BNPB kembali menegaskan strategi penanggulangan bencana, khususnya pada saat pra bencana.
“Perkuat kapasitas personel dan selalu cek kesiapan peralatan pendukung,” tegas Suharyanto.
“Kesiapan personel dan peralatan menjadi indikator kekuatan dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.
Suharyanto turut menekankan kegiatan patroli rutin untuk melihat dan memonitor kondisi lapangan sehingga upaya pencegahan dan mitigasi dapat dilakukan sebelum terjadi bencana.
Baca Juga: KTT G20 di Bali: Presiden AS Joe Biden Disambut Tari Pendet, PM Jepang Tiba Senin Dini Hari
“Lakukan patroli secara rutin dan terus waspada, khususnya dalam mengantisipasi potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca,” tegasnya.
BNPB bersama BPBD Provinsi Bali telah menyiapkan alat peringatan dini bencana alam berbasis jaringan GSM, radio digital untuk berkomunikasi, mobil serbaguna di Posko Pemantauan dan Pengendalian Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 G20 Indonesia yang terletak di Puja Mandala, Nusa Dua, Provinsi Bali.
Sebelumnya Kepala BNPB juga mengunjungi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pelabuhan Benoa, Kabupaten Badung.
Suharyanto kembali mengingatkan untuk segenap petugas posko untuk terus perketat pengawasan dan perkuat strategi penanganan PMK di Provinsi Bali.
Baca Juga: Room to Read dan Ashoka Ajak Anak-anak Menjadi Pembaharu Melalui 12 Buku Cerita Bergambar