Serba Serbi Pemilu di Daerah: Horor Banget, Orang Meninggal Jadi 'Saksi Ghoib' Warga Nyoblos di TPS Simokerto

- 15 Februari 2024, 09:15 WIB
Petugas KPPS bersama seorang pemilih di TPS kecamatan Simokerto Surabaya yang bernuasan horor di tenga pekuburan Rabu 14 Februari 2024.
Petugas KPPS bersama seorang pemilih di TPS kecamatan Simokerto Surabaya yang bernuasan horor di tenga pekuburan Rabu 14 Februari 2024. /Antara Naufal

INDOBALINEWS - Sebuah TPS di kecamatan Simokerto Surabaya menghadirkan nuansa berbeda dalam gelaran hari pencobosan nasiona Pemilu. 

Jika di beberapa daerah banyak TPS bernuansa pink dan penu cinta karena bertepatan denan HAri Valentine 14 Februari, tak begitu yang dilakukan Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya.

TPS ini malah menghadirkan suasana horor karena dilengkapi dengan 'saksi orang meninggal'. Pasalnya memang TPS ini didirikan di tengah pekuburan umum Rangkah untuk menarik minat pemilih.

Baca Juga: Pidato Kemenangan Prabowo di Quick Count, Janji Rangkul Semua Pihak: 'Ini Kemenangan Rakyat Indonesia'

Ketua KPPS TPS 23 Yana Ambarwati saat ditemui wartawan, di Surabaya, Rabu 14 Februari 2024 mengatakan ide tersebut tercetus karena ingin berbeda dengan tema lain yang mengangkat hari kasih sayang atau Valentine Day.

"Selain itu karena tempat kami ini di area pemakaman, jadi kami ajukan ke Pak RW, Alhamdulillah disetujui, RT setempat juga mendukung akhirnya kami kerja sama dengan warga dan terbentuklah TPS Horor ini," ucapnya dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ketua TPN: Quick Count Bukan Hasil Akhir, Tunggu Rekapitulasi Manual KPU

Tujuan dibuat TPS horor tersebut, kata Yana, agar perkampungan di dekat area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah tersebut juga diperhatikan hak suaranya hingga ke nasional.

"Walaupun kami di kampung yang makam ini, tapi kami tetap solid dalam mengawal pemungutan suara ini dan kami ingin suara kami bisa sampai ke Jakarta juga," tuturnya.

Baca Juga: Pungutan Wisman Resmi Berlaku, 90% Lebih Pakai Kartu Kredit di Aplikasi Love Bali

Sementara, total Daftar Pemilih Tetap yang ada di TPS 23 tersebut berjumlah 264 dengan rincian, laki-laki 123 dan perempuan 141.

"Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya kalau disini kebanyakan umur produktif, pemilih pemula juga ada tapi hanya sekitar 20 persen saja," kata Yana.

Berdasarkan data KPU setempat, pada Pemilu 2024 jumlah daftar pemilih tetap atau DPT di Kota Surabaya mencapai 2.218.586 pemilih dengan rincian 1.078.001 pria dan 1.140.585 perempuan.

Baca Juga: Pelatih Suwon FC Tegaskan Tak Ada Tujuan Marketing dibalik Alasan Rekrut Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan

Jumlah DPT Pemilu 2024 mengalami kenaikan sebanyak 86.830 pemilih dari pesta demokrasi sebelumnya yang sebesar 2.131.756 orang.

Kemudian, dari total DPT yang ada pemilih dengan kategori usia 17-30 tahun mencapai 639.480 jiwa atau sebesar 28,8 persen.

Pemilih di Surabaya masih didominasi kategori usia 40 tahun ke atas dengan jumlah 1.142.452 orang atau 52 persen. Sedangkan usia 31-40 tahun sebanyak 436.654 jiwa atau 19,7 persen.

Baca Juga: Bangun Pagi Sebelum Subuh, Nikmati Hikmah di Baliknya

KPU juga mengklasifikasikan DPT Pemilihan Umum 2024 berdasarkan generasi, hasilnya pemilih millenial memiliki jumlah terbanyak sebesar 717.345 pemilih atau 32,3 persen dan disusul Generasi X sejumlah 657.725 atau 29,6 persen.

Generasi Z menempati urutan ketiga dengan jumlah 466.103 pemilih atau 21 persen, baby boomer sebanyak 337.885 pemilih atau 15,2 persen, dan pre-boomer sebanyak 39.528 pemilih atau 1,8 persen. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x