Pemulihan Pariwisata, Occupancy Rate The Nusa Dua Tahun 2022 Tumbuh 197 Persen

22 Januari 2023, 20:41 WIB
Pintu masuk menuju kompleks ITDC The Nusa Dua Bali. /Dok Novi

INDOBALINEWS - Sepanjang 2022, pariwisata Indonesia pasca COVID-19 terus menunjukkan pemulihan.

Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Januari-November 2022 mencapai 4,58 juta kunjungan, naik 228,30 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021. 

Pencapaian ini melebih target batas atas atau target optimistis wisman yang ditetapkan pemerintah sebesar 3,6 juta.

Baca Juga: Imlek di Desa Carangsari Bali, Rawat Toleransi Beragama Sejak Abad 18

Presiden Joko Widodo juga menyatakan pemulihan pariwisata di Indonesia jauh lebih cepat dibandingkan negara lain.

Salah satunya ditunjukkan oleh padatnya ppenerbangan ke Bali sejak sejak akhir tahun lalu meski pemerintah belum membuka akses ke semua negara di dunia.

Pemulihan pariwisata juga ditunjukkan melalui kenaikan tingkat hunian rata-rata hotel berbintang Januari – November 2022 yang mencapai 46,76%, naik dari 34,68% pada periode Januari - November 2021.

Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Wisman yang Cedera saat Berenang di Pantai Kelingking Nusa Penida

Pemulihan tingkat hunian rata-rata hotel juga berlaku di destinasi pariwisata The Nusa Dua yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia.

Tingkat hunian (occupancy rate) The Nusa Dua selama Januari-Desember 2022 tercatat meningkat sebesar 197% menjadi 49,46%, dibandingkan tingkat tahun 2021 yang hanya mencapai 16,63%.

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan tahun 2022 lalu merupakan tahun pemulihan pariwisata di Indonesia setelah dihantam pandemi selama dua tahun.

Baca Juga: Persija Jakarta vs PSM Makassar Alami Perubahan Jadwal

Pemulihan ini juga terlihat melalui occupancy rate The Nusa Dua tahun 2022 yang tumbuh melesat, hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2021, dan sedikit lebih tinggi dari tingkat hunian rata-rata nasional.

"Tingginya intensitas penyelenggaraan event di The Nusa Dua baik event nasional maupun internasional, menjadi salah satu faktor pemulihan occupancy rate di kawasan kami pada tahun 2022," ujar Ari.

Sementara itu terkait pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu, dirinya yakin tren positif akan berlanjut. 

Baca Juga: Momen Imlek 2023: Bali Sambut Wisatawan Tiongkok Perdana Usai Pembatasan Perjalanan Dicabut

Hal ini dengan pertimbangan adanya sejumlah agenda event yang akan berlangsung selama 2023.

"Kami percaya akan membantu upaya kami dalam menjaga tren positif kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua dan terus menjaga momentum kebangkitan pariwisata. Kami juga membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka menambah intensitas event-event di The Nusa Dua sehingga dapat menambah daya tarik kawasan,” tandas Ari.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler