Luhut: Lima Destinasi Pariwista Super Priporitas Rampung Sebelum Pemerintahan Baru 2024

- 15 Juli 2022, 21:43 WIB
Pemandangan Labuan Bajo.
Pemandangan Labuan Bajo. /Ema S

INDOBALINEWS – Pemerintah mengebut proyek pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas.

Kelima proyek tersebut adalah pengembangannya yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan seluruh proyek tersebut rampung pada 2024.

Baca Juga: Seminar di Unmas Denpasar: Perkembangan Konsep Kerja Masa Kini Harus Diikuti dengan Kesiapan Aturan yang Ada

Dia juga menjamin proyek pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas itu tidak akan mangkrak.

Luhut menyebut pengecekan selalu dilakukan agar tidak ada proyek mangkrak saat pemerintahan baru 2024 mendatang.

"Supaya nanti ada pemerintahan baru, tidak ada proyek-proyek yang mangkrak karena tidak dicek. Tidak ada proyek mangkrak karena tidak dilakukan evaluasi di sana sini. Saya ditugasin Presiden untuk itu, saya pastikan itu tidak boleh mangkrak," katanya saat konferensi pers Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Jakarta, Jumat 15 Juli 2022.

Kata luhut semuanya telah terencana dan progres proyek-proyek tersebut cukup bagus.

Baca Juga: 26 Desa di Pati Diterjang Banjir Bandang, Belasan Rumah Hanyut dan Puluhan Rumah Rusak

"Semua rencana perencanaan yang kita lakukan secara terintegrasi itu bisa selesai sesuai target kita tahun 2024. Jadi kita tidak ingin ada proyek-proyek yang mangkrak. Sekarang, kelihatan progresnya cukup bagus," ujarnya.

Pengembangan lima destinasi pariwisata superprioritas hingga 2024 membutuhkan anggaran sebesar Rp18,9 triliun.

Kata dia saat ini pemerintah terus menyisir satu per satu setiap proyek agar tidak ada penyalahgunaan anggaran.

Ia pun menegaskan pemerintah mengerjakan proyek tersebut secara terintegrasi dengan tetap melakukan evaluasi berkala.

Baca Juga: Banjir Landa Kepulauan Sula, Bupati Tetapkan Status Darurat Hingga 21 Juli 2022

"Tidak ada yang tidak baik tanpa integrasi dan tidak ada proyek itu bisa jalan tanpa evaluasi. Makanya kita putuskan sampai 2024 tuntas ini semua Rp18,9 triliun. Sekarang kita lagi sisir satu-satu. Kita check, recheck and check again sehingga penggunaan dana benar dilakukan," katanya.

Pengecekan melibatkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, tim Kemenko Marves serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kita atur cek satu-satu rapat itu Pak Sandi Uno dengan Odo (Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves) dan tim, dan Kementerian PUPR melihat lagi satu-satu angka itu, betul melakukan itu, saya jamin penyalahgunaan anggaran di situ kecil," tuturnya.

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah