Begini Cerita Puneet tentang Kecintaan Turis India pada Bali dan Potential Loss di 2024 Akibat Tiket Mahal

- 30 April 2023, 11:00 WIB
Bincang bincang Puneet Maholtra pengusaha kuliner India di Bali Resto Queens Tandoor dengan wartawan di Cafe Pica Sudirman Sabtu 29 April 2023.
Bincang bincang Puneet Maholtra pengusaha kuliner India di Bali Resto Queens Tandoor dengan wartawan di Cafe Pica Sudirman Sabtu 29 April 2023. /Shira Indobalinews

"Dari India ke Indonesia one way sekitar 10 hingga 15 juta, dari India ke Eropa 6 hingga 7 juta, India ke Vietnam atau Thaand malah bisa 4 juta. Tapi ada pasar India yang memang suka ke Bali sehingga dengan tiket segini saja turis India masih jadi salah satu dari 5 negara manca terbanyak ke Indonesia," bebernya lagi.

Baca Juga: Wellington Carvalho Selesai, Bali United Buka Kuota Pemain Asing Baru

Hal ini juga yang menjadi kendala turis India yang ingin ke Bali. Padahal ada pasar India terutama untuk wedding party yang sangat bagus jika melihat track record selama ini.

"50 persen tamu di restoran kamu dari India dan sebagian besar juga adalah warga India yang menggelar wedding party di Bali, Selebihnya tamu dari negara lain dan turis domestik yang suka kuliner India," imbuh Puneet.

Baca Juga: Bejat! Seorang Ayah Setubuhi Anak Tiri yang Masih SMP Hinga 10 Kali, Ditolak Malah Ngancam Sakiti Ibunya

Puneet juga mengungkapkan akibat tiket yang relatif lebih mahal ke Bali dibanding destinasi negara tetangga, pada tahun 2024 nanti ada potential loss sekitar 2.000 pax.

"Ada perusaan di India yang jauh jauh sudah berencana menggelar Incentive Event di Bali bahkan top manajemennya sudah berkunjung ke Bali survei dan lain sebagainya. Namun karena dihitung-hitung cost perusahaan yang akan dikeluarkan sangat tinggi dengan membawa rombongan sebanyak itu maka venue dialihkan ke Pataya dengan harga setengahnya," ungkapnya.

Baca Juga: Tragedi Malam Takbiran Jelang Idul Fitri 2023: Mercon Membawa Petaka

Padahal wacana penerbangan langsung dari India ke Bali sudah digulirkan dejak 2016 lalu, namun hingga saat ini masih belum ada izin. Padahal potensi pasar India yang memiliki populasi 200 miliar ini sangat besar.

"Dari 200 miliar penduduk India kasarnya ada 20-30 persen pasar yang bisa "digrab", Vietnam saja bisa dapat 80.000, ke Thailandbisa 100 ribu, begitu juga Malaysia. Optimis jika penerbangan langsung akan jauh lebih tinggi lagi jumlah kedatangan turis India ke Bali," tuturnya lagi.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x