Pameran Seni Kolaborasi SACM dan Museum Pasifika: Perkuat Citra Bali Sebagai Destinasi Wisata Seni Budaya

- 3 Agustus 2023, 20:00 WIB
Pembukaan pameran seni kolaborasi Museum Pasifika dan SACM Rabu 2 Agustus 2023.
Pembukaan pameran seni kolaborasi Museum Pasifika dan SACM Rabu 2 Agustus 2023. /Dok Shira dan Laksmi

 

 

INDOBALINEWS - Shanghai Art Collection Museum (SACM) dan Museum Pasifika Nusa Dua Bali berkolaborasi menggelar pameran 60 karya seni yang kebanyakan berasal dari kreativitas anak anak pada Rabu 2 Agustus 2023.

Pameran bertajuk Exhibition of the International Children’s Creative Art Exhibition diharapkan dapat membangun platform untuk pertukaran seni dan budaya antara Tiongkok dan Indonesia. 

Hal itu dikatakan oleh President SACM Mr. Hu Muqing yang memberi perhatian serius kepada anak-anak sebagai bibit generasi masa depan sehingga memberi tema pameran ini dengan "Cinta yang Menghubungkan Dunia". Karya seni yang dipamerkan berupa lukisan, kaligrafi, instalasi foto dan handicraft.

Baca Juga: Kanker Pembunuh Tertinggi di Asia, 400 Perawat Kanker Asia Bertemu di Bali

"Saat ini China dan Indonesia hubungannya sangat dekat kenapa kami memilih Bali, Indonesia sebagai destinasi kedua berpameran ini setelah Iran. Dan feedback dari Shanghai atas upaya ini sangat positif," ujar Hu Muqing di Nusa Dua Kamis 3 Agustus 2023.

Ia juga mengatakan puas dengan penyelenggaraan pameran ini termasuk puas dengan venue, tim penyelenggara, dan semua seniman.

Baca Juga: Cerita Inspiratif dr. Richard Lee Raih Omzet Rp8 M Setelah Pindah Lapak ke Shopee Live

Terkait karya seni anak anak, ia mengatakan banyak negara memberi perhatian besar terhadap pendidikan anak anak karena menjadi bagian dari masa depan bumi ini. "Kami harap pameran ini bisa membuka pikiran bahwa anak anak Indonesia dan Cina bisa belajar dari lingkungan bumi ini," ujarnya lagi.

Selain itu pameran ini juga bisa menambah wawasan untuk masyarakat Cina yang sebelumnya berpikir Bali hanyalah keindahan pantai dan alam. "Pada kunjungan ini kami jadi mengerti bahwa Bali juga terkenal karena keunikan budaya, keberagaman an banyak seni dan budaya di sini. Orang Cina bisa mengerti lebih banyak tentang Bali," imbuhnya.

Baca Juga: Masuk Bali Pakai VoA Malah Promosi Properti, WN Rusia Dideportasi

Pembukaan pameran digelar pada Rabu 2 Agustus 2023 sore dihadiri President SACM Mr. Hu Muqing; Founder Museum Pasifika Bali Mr. Philippe Augier; Konjen China di Denpasar Mr Zhu Xinglong, Wakil Ketua Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, dan Ketua Umum Gabungan Seni Indonesia dan Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. Timbul Raharjo.

Pameran Seni Kreatif Anak Internasional telah diadakan di Shanghai selama delapan tahun berturut-turut atau sejak tahun 2016, dan kali pertama semua karya mereka dipamerkan di Museum Pasifika Bali.

Sementara itu Philippe Augier Founder Museum Pasifika menyambut baik kerjasama yang dilakukan SACM dengan Museum Pasifika Bali karena selama ini Museum Pasifika sering melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah dalam edukasi.

Baca Juga: Akhirnya, Rocky Gerung Resmi Dilaporkan, Dugaan Ujaran Kebencian Terhadap Presiden Jokowi

Dua karya seniman ternama dari China pun akan disumbangkan ke Museum Pasifika Bali untuk menambah koleksi yang ada. Dimana 60 koleksi itu adalah impian dan harapan anak-anak dari yang dituangkan kedalam sebuah karya seni.

Museum Pasifika berada di kawasan pariwisata The Nusa Dua buka setiap hari mulai pukul 10.00 - 18.00 WITA. Museum ini telah berdiri sejak tanggal 8 Agustus 2006 dan didirikan oleh pria berkewarganegaraan Prancis yang telah lama bermukim di Indonesia, Philippe Augier.

Muesum Pasifika memiliki koleksi 700 lukisan dan 400 patung. Museum ini terdiri dari 8 paviliun dan terbagi menjadi 11 ruangan. Tiap ruangan menampilkan karya seni yang dikategorikan berdasarkan asal seniman.

Baca Juga: Panji Gumilang Tersangka, Proses Pendidikan Al Zaytun Tetap Jalan

Tercatat ada 200 lebih seniman dari 25 negara yang mana karya para pelukis terkenal itu dipajang dalam museum ini. dan koleksi seni di Museum Pasifika termasuk yang paling lengkap di dunia.

Museum Pasifika sampai saat ini 3 tujuan awal dari 17 tahun pertama telah tercapai dan telah tercipta koleksi baru dengan 50 karya seni baru, 3 pencapaian tersebut antara lain, pertama, menjadi daya tarik wisata internasional dengan Trip Advisor nomor 1 di Nusa Dua. Kedua, menjadi pusat seni internasional yang mendatangkan 8 kepala negara, 300 menteri dan diplomat dari 65 negara. Ketiga, telah mengundang 50.000 anak/mahasiswa dari 800 universitas dan sekolah. Selain Itu Museum Pasifika Juga telah berhasil didatangi oleh petinggi China.

Selain pameran juga dilakukan upacara penghargaan usai acara pembukaan. Muhammad Neil El Himam, Philippe Augier, Hu Muqing dan Dr. Timbul Raharjo menyerahkan penghargaan kepada perwakilan anak-anak pemenang penghargaan.

Baca Juga: Penghargaan E2S Proving League 2023 Apresiasi Pimpinan Perusahaan Terhadap Transisi Energi

Juga, sebuah penghargaan bernama "Utusan Pertukaran Budaya Kecil" didirikan, yang bertujuan untuk mendorong anak-anak yang melakukan upaya komunikasi budaya internasional.

Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Bapak Raden Wisnu Sidhutrisno, Deputi Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Bapak Adila, Kurator Eksekutif SACM Ibu Li Shuiqing, Konservator Museum Pasikifa Bali Ibu Susanne Erhards, dan Wakil Ketua Komite Akademik ISI Yogyakarta Dr. Yulriawan Dafri menyerahkan penghargaan kepada anak-anak.

Baca Juga: Bunuh Orang di Kampung Halaman Sumba Barat, Niat Kabur ke Bali Berakhir di Pelabuhan Benoa Saja

Tur Pameran Seni Kreatif Anak Internasional didukung oleh Yayasan Pengembangan Pendidikan Shanghai, KJRI Shanghai, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Museum Koleksi Seni Shanghai, Museum Pasifika Bali dan lembaga lainnya. ***

 

 

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah