FHTB 2024 Berhasil Menghubungkan Ratusan Jaringan Bisnis

- 21 Maret 2024, 17:56 WIB
Event FTBH sukses digelar pada Maret 2024 lalu.
Event FTBH sukses digelar pada Maret 2024 lalu. /

Kompetisi tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), pada pagelaran FHTB 2024, telah menghasilkan tiga barista terpilih kategori Indonesia Latte Art Competition (ILAC) dan Indonesia Coffee in Good Spirit (ICiGSC). Ketiganya berhasil lolos dalam penilaian stage performance dan stage presentation.

Untuk kategori ICiGSC, Juara di posisi ketiga adalah Anggarjito Reka Fannio, posisi kedua diaraih Benedick Visantus Pramono dan juara pertama adalah Yessylia Violin Angkasa. Sementara pada kategori ILAC, setelah berhasil mengalahkan 5 peserta sebelumnya, menghasilkan tiga juara, yaitu Matthew Perry, Indra Budiman, dan juara pertama Sthira Yabin.

Menurut Ketua SCAI, Daryanto Witarsa, para juara pertama pada kedua kategori tersebut akan mewakili Indonesia dalam World Coffee Championship 2024 di Copenhagen, Denmark

The Biggest Sommelier Events in Bali

Sementara itu, dari ajang kompetisi Sommelier Indonesia, juga telah berhasil melahirkan banyak pemenang dalam dua kategori yaitu; Barton & Question Competition dan Blind Testing & Wine Competitions. Para pemenang tersebut kebanyakan membawa nama besar bar dan restoran ternama di Pulau Dewata.

Untuk kategori Barton & Question Competition, juara pertama adalah I Made Priana (K Club Ubud), Wayan Ari Setiawan (Bvlgari Resort) duduk sebagai runner up 1, sementara I Kadek Widiarta (The Ampurva Kempinski Bali) dan Kadek Lis Minayanti (Amici Bali by Enrico Bartolini) berhasil menduduki runner up 2 dan 3. Dari kompetisi Blind Testing & Wine Competitions, juga berhasil mendapatkan banyak 3 pemenang, dimana juara pertama diraih oleh Made Juana Mahardika (The Cave), juara kedua I Gusti Ngurah Oka Darmawan (Padma Legian), dan runner up 1 yaitu I Komang Octarino Wisnumurti Muliana (Monarch Dalung).

Tingkatkan Kesadaran Pangan, Lewat Seminar ‘Surplus Food to Combat Food Waste & Food Insecurity’ FHTB 2024 berkolaborasi dengan Scholar of Sustenances (SOS), sebuah international non-governmental organization (Amerika Serikat, Thailand, Filipina dan Indonesia), yang memiliki misi sosial ‘zero hunger’ untuk memberikan kesetaraan pangan melalui pengelolaan food surplus dari industri HoReCa. Dijelaskan oleh Yuni Derlean, selaku Donor Relation Executive SOS Bali, sudah banyak hotel di Bali yang mulai ikut terlibat aktif menjadi donor SOS untuk menjalankan program ini.

Baca Juga: Surya Paloh Kasih Selamat Kemenangan Prabowo, Sinyal Masuk Koalisikah? Begini Tanggapan Gerindra

“Seminar mengenai Surplus Food to Combat Food Waste & Food Insecurity yang dihadirkan dalam FHTB 2024 menjadi penting, untuk dapat memberikan kesadaran masyarakat khususnya pelaku bisnis HoReCa tentang pengelolaan food surplus yang dapat menyelamatkan lingkungan dari food waste berlebih dan membantu sesama (social responsibility). Ia juga berharap SOS melalui ajang FHTB ini dapat menjalin kerjasama baru dengan banyak pelaku bisnis, terutama para Executive Chef untuk dapat terlibat dalam program-program SOS,” terang Yuni.
Hal ini, menurut Juanita juga sejalan dengan misi sustainability dalam FHTB 2024, yang sangat mendukung untuk mengurangi dampak lingkungan pada planet melalui prinsip keberlanjutan (sustainability) di sektor perhotelan, F&B, dan pariwisata dengan inovasi menuju pasar global. Sustainability menjadi bagian penting dalam acara ini agar tetap bisa menginspirasi para pelaku bisnis untuk mengurangi limbah demi mencapai keberlanjutan bagi dampak lingkungan.

 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x