Partai Pelopor Berganti Nama Menjadi Partai Perkasa, Siap Ikut Pemilu 2024

- 10 Oktober 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi pemilu.
Ilustrasi pemilu. /Pixabay/mohamed_hassan/

Partai Perkasa juga punya misi untuk mengembalikan praktik perpolitikan nasional agar konsisten menerapkan nilai-nilai Pancasila.

"Partai Perkasa hadir untuk mengubah paradigma partai politik yang cenderung memecah-belah kehidupan berbangsa dengan idiom nasionalis atau religius,” ungkap Ristiyanto.

Dikotomi itu, menurutnya, justru tidak sesuai Pancasila, yang terbentuk dari ragam tradisi, budaya, falsafah, dan nilai-nilai agama masyarakat Indonesia.

Partai Pelopor, yang adalah cikal bakal Partai Perkasa, resmi terbentuk pada tanggal 29 Agustus 2020, dan didirikan oleh Diah Permana Rachmawati Sukarno atau yang populer dengan nama Rachmawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Bank Indonesia: Pengeluaran Belanja Fesyen Muslim Indonesia ke-5 Terbesar di Dunia

Partai Pelopor yang dipimpin oleh Ketua Umum Eko Santjojo dan dibantu oleh Sekretaris Jenderal Ristiyanto pernah menjadi peserta pemilu pada tahun 2009 dengan nomor urut 22.

Pendiri Partai Pelopor Rachmawati Soekarnoputri, anak ketiga Soekarno dan Fatmawati, meninggal 3 Juli 2021, dalam usia 70 tahun.

Ketua Umum Partai Pelopor Eko Suryo Santjojo berharap perubahan nama ini dapat meneruskan perjuangan Rachmawati Soekarnoputri.

Ia menyampaikan Partai Perkasa, seperti pendahulunya, adalah partai berasaskan Pancasila dan memiliki visi memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat sebagaimana terus diperjuangkan oleh Rachmawati.

Baca Juga: Politikus PDIP Diah Pitaloka: Perempuan Jangan Ragu Berpolitik

Halaman:

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x