Sekjen PDIP Minta Wacana Penundaan Pemilu 2024 Dihentikan karena Dinilai Tidak Produktif

- 29 Maret 2022, 10:29 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. /PDI Perjuangan

INDOBALINEWS – Perbincangan perihal penundaan Pemilu 2024 masih bergulir di media sosial.

Sejumlah kalangan memandang penundaan Pemilu 2024 bakal mengurangi beban anggaran dan partai lebih siap jika ada tambahan waktu ujntuk konsolidasi.

Namun, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta agar wacana penundaan Pemilu 2024 dihentikan karena dinilai tidak produktif.

Baca Juga: Will Smith Raih Piala Oscar sebagai Aktor Terbaik, Sesaat Seusai Tonjok Chris Rock di Panggung Academy Awards

"Sebaiknya kita setop wacana yang tidak produktif itu," kata Hasto, Senin 28 Marety 2022.

Kata dia ada hal yang lebih penting untuk dibahas dan diselesaikan, seperti membantu persoalan masyarakat.

Terlebih, pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati Pemilu 2024 pada 14 Februari, sehingga isu penundaan pemilu tak perlu dibahas lagi

"Untuk penundaan Pemilu sikap PDIP sudah final, sikap DPR termasuk di dalamnya ada parpol di DPR itu sudah final sudah disepakati 14 Februari. Jadi tidak akan menjilat ludah sendiri itu yang harus ditujukan sebagai etika politik yang baik," tegasnya.

Baca Juga: Pemecatan Dokter Terawan Banyak Dipertanyakan, Disinggung soal DSA hingga Vaksin Nusantara  

Hasto mengatakan komunikasi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo berlangsung intens dalam menentukan sikap terkait wacana penundaan Pemilu 2024.

Megawati juga menjalin komunikasi politik dengan Ketua DPR Puan Maharani dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Terkait dengan penundaan pemilu, sikap PDIP, sebagaimana yang disampaikan Ibu Ketum dan arahannya kepada seluruh jajaran partai, sangat tegas dan jelas," katanya.

Ia menyebut proses amendemen sudah jelas aturannya, amendemen tidak bisa dilakukan sebagian masyarakat. Amandemen dilakukan oleh MPR RI yang di dalamnya ada DPR RI, DPD dengan syarat-syarat persetujuan lebih dari 2 per 3.

Baca Juga: Dua Jenazah Korban Serangan KKB Telah Dievakuasi, Warga Memilih Diam di Rumah

Namun mengingat Indonesia masih menghadapi pandemi, Hasto menegaskan skala prioritas adalah menuntaskan Covid-19. Belum lagi konflik Rusia dan Ukraina yang bisa berdampak pada Indonesia.

"Lebih baik seluruh hal yang berkaitan dengan amandemen konstitusi kita slowing down dulu. Kita berikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara agar kita di tengah persoalan dunia perang Rusia-Ukraina, persoalan ekonomi itu kemudian punya daya tahan yang kuat," katanya.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x