Network
Baca Juga: Cara Bikin SKCK Offline, Catat Syarat dan Langkahnya!
"Saya mestinya ke Presiden dulu kan, begitu diberi tahu kemaren mestinya saya ke Presiden (Joko Widodo). Karena Presiden di LN saya ke Wapres (Ma'ruf Amin) dulu. Yang memberitahu tidak harus ada izin untuk itu. Itu hanya memberitahu. kalo pak Ma'ruf Amin karena sedang di sini saya pamit karena sesama satu perahu sesama NU (Nadlatul Ulama)," jelas Mahfud.
Ia juga menjelaskan bahwa saat tidak dalam masa kampanye, dia akan menjalankan tugasnya seperti biasa, dan cuti akan diambil hanya saat diperlukan untuk kepentingan kampanye. Mahfud MD berencana untuk terus bekerja hingga akhir masa jabatannya.
Baca Juga: PDIP Bali Klaim 'Wajib Hukumnya' Duet Ganjar-Mahfud MD Menang di Pilpres 2024
"Ya normatifnya kan begitu. Artinya tidak ada sesuatu berhenti karena pencalonan," tegas Mahfud MD.
Terkait pendaftaran sebagai calon presiden, Mahfud MD menyatakan bahwa belum ada persiapan yang konkret, bahkan soal persiapan baju yang akan dikenakannya saat mendaftar. Namun, ia siap mengikuti proses pendaftaran sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Ganjarian Bali Target Kemenangan Duet Ganjar-Mahfud MD Capai 90 Persen, 'Takdir yang Tertunda'
Demikian, Mahfud MD menyampaikan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan 2024 dengan keyakinan bahwa konstitusi dan integritas akan menjadi landasan utama dalam perjalanan politiknya.***
