INDOBALINEWS - sayuran merupakan bahan makanan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Maklum, dalam sayuran terkandung serat serta berbagai vitamin, dan para ahli kesehatan pun selalu menganjurkan untuk menyelipkannya sebagai teman makan sehari-hari.
Namun sayangnya, tidak semua orang suka memakan sayur terlebih anak-anak, maka untuk mengakalinya, dengan beragam teknik memasak pun dilakukan agar rasa sayuran bisa lebih bersahabat dengan lidah.
Mengolah sayur dengan berbagai macam olahan, yaitu mulai dari direbus kemudian ditaburi mayonaise, ditumis dengan tambahan aneka daging, bahkan digoreng dengan menggunakan tepung.
Baca Juga: Galeri UMKM di Bandara Dengan Konsep Pasar Tradisional, Didukung Angkasa Pura
Adapun jenis sayuran yang biasa digoreng ternyata tak hanya bawang bombay dan jamur. Sayuran jenis lain seperti kol, bayam, wortel serta terong acapkali juga disajikan dengan cara digoreng, sehingga membuatnya terasa lebih renyah dan gurih.
Namun faktanya sayur di goreng menurut Fitri Wardah Mardiah, SKM, RD yang berprofesi sebagai ahli gizi, setidaknya ada dua hal yang terjadi ketika sayuran dicelupkan ke dalam minyak panas alias digoreng.
Baca Juga: Film Pendek ‘Calon Pengantin’ Mengedukasi Pencegahan HIV-AIDS Karya Lola Amaria
Pertama, tingkat vitamin dan mineral pada sayuran tersebut secara otomatis akan menurun.
Sebab, nutrisi yang terkandung dalam sayuran tak akan bisa bertahan dalam suhu mendidih minyak yang bisa mencapai 120-140 derajat celcius. Dengan kata lain, sayuran dipastikan tak akan sesehat seperti sebelumnya.