Belajar Dari Kasus Reza, Narkoba Bisa Bikin Bingung, Kejam Hingga Bunuh Diri

- 6 September 2020, 16:16 WIB
Reza Artamevia
Reza Artamevia /@rezaartameviaofficial

INDOBALINEWS - Dari kacamata awam, latar belakang sosok Reza Artamevia memang lumayan kontroversial. Mulai dari persoalan keluarga yang bermasalah dengan mantan suami serta hubungan dekatnya dengan publik figur Gatot Bradjamusti yang juga tersandung kasus narkoba.

Baca Juga: Terjerembab Kasus Narkoba Lagi, Reza Artamevia Minta Jangan Dicontoh

Dari pengakuannya kepada kepolisian yang dimuat di berbagai media diketahui Reza mengkonsumsi narkoba sejak 4 bulan lalu dengan alasan karena sering di rumah saja atau tak berkegiatan. 

Alasan sering di rumah saja atau tak mempunyai aktivitas, melupakan masalah atau meningkatkan stamina karena kebanyakan aktivitas juga kerap dipakai sebagai alasan para pengguna narkoba khususnya dari kalangan publik figur.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Reza Artamevia, Polisi Temukan Bong dan Sabu Seberat 0,78 gram

Tapi benarkah sesungguhnya, efek pemakaian narkoba membuat si pemakai dapat melupakan masalah atau lebih fit? 

Dari sejumlah pakar kesehatan yang dikutip INDOBALINEWS dari Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ternyata anggapan itu sama sekali tidak benar.

Baca Juga: INDOBALINEWS.COM (PRMN) Hadir Berkontribusi Nyata Bagi Bali

"Orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar," begitu yang disebut dalam Infodatin seperti yang dikutip INDOBALINEWS.COM, Minggu 6 September 2020.

Disebutkan juga bahwa dampak langsung narkoba bagi kejiwaaan/mental manusia
bisa menyebabkan depresi mental, gangguan jiwa berat/psikotik, bunuh diri dan melakukan tidak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan.

Baca Juga: Kasus Narkoba Bali Meningkat, 71 Pelaku Ditangkap Dalam Setengah Bulan

Sementara efek depresi bisa ditimbulkan akibat ancaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. 

Sedangkan dampak langsung narkoba bagi tubuh manusia disebutkan dalam dosis tinggi narkoba dapat menimbulkan perilaku kasar atau irasional. Juga mood yang berubah-ubah termasuk kejam dan agresif.

Baca Juga: Lagi, Tersandung Kasus Narkoba, Reza Artamevia Ditangkap Polisi

Tak hanya itu zat ini bisa membuat si pemakai menjadi  tak jelas dalam berbicara, paranoid, kebingungan dan gangguan persepsi, psikosis (halusinasi, delusi, paranoia), kolaps kardiovaskular dan kesulitan bernafas atau gagal nafas.

Yang juga wajib diketahui adalah bahwa tiap zat dapat memberikan efek yang berbeda terhadap tubuh yang dapat menyerang pada jantung, otak, tulang, pembuluh darah, paru-paru, sistem staraf, sistem pencernaan, dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV/AIDS, hepatitis, TBC dan dampak lainnya yang merugikan manusia.

Baca Juga: Pemain Lama Kasus Narkoba Diringkus di Tabanan Bali

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.  Selain narkoba istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh kementerian kesehatan RI adalah NAPZA yang singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.


Semua istilah ini baik narkoba atau napza mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

Baca Juga: Cek FAKTA : Perokok Lebih BeresikoTerjangkit Covid-19 Daripada Non-Perokok

Dampak narkoba dan obat terlarang serta zat adiktif/prikotripika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Dampak negatif ini sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik.


Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran. Namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu. Bukan untuk dikonsumsi secata umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotika yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.(***)

 

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x