Tiga Kisah Manusia Indonesia Tampil dalam Seleksi Festival Film Busan 2021

15 September 2021, 20:48 WIB
Tiga film yang mengisahkan manusia Indonesia masuk dalam seleksi Festival Film Internasional Busan 2021. /BIFF

INDOBALINEWS – Tiga kisah tentang manusia Indonesia bakal tampil dalam seleksi Festival Film Internasional Busan (BIFF) Korea Selatan.

Tiga kisah tersebut dituturkan dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Yuni; dan film pendek Laut Memanggilku. Film-film ini akan ditayangkan di BIFF pada 6-15 Oktober 2021.

Ketiga film ini secara bersama menampilkan kisah manusia Indonesia walau masing-masing menuturkannya dengan latar belakang (dan waktu) yang berbeda.

Baca Juga: Kronologinya Jatuhnya Pesawat Rimbun Air dan Ditemukan Hancur di Papua

Laut Memanggilku bertutur tentang kerinduan seorang anak kecil, Yuni bicara tentang mimpi dan batasan yang dialami perempuan di Indonesia, sementara Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bercerita tentang toxic masculinity dan budaya pop.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas diperkirakan akan tayang di bioskop-bioskop di Indonesia pada akhir 2021, dan Yuni direncanakan akan tayang pada 2022.

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan adaptasi dari novel Eka Kurniawan yang disutradarai oleh Edwin dan sebelumnya telah berhasil meraih Golden Leopard di Locarno International Film Festival Agustus lalu.

Sementara, Yuni adalah karya sutradara Kamila Andini, dan film ini telah terpilih untuk berkompetisi di Toronto International Film Festival yang diadakan September ini.

Baca Juga: Kolaborasi Coldplay dan BTS Akhiri Spekulasi Penggemar

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Yuni terseleksi masuk ke program A Window on Asian Cinema.

Sedangkan film pendek Laut Memanggilku garapan Tumpal Tampubolon, yang terseleksi masuk ke kompetisi film pendek di BIFF dalam program Wide Angle.

Bagi Laut Memanggilku, BIFF akan menjadi penayangan perdananya di dunia.

"Saya selalu mencari-cari alasan untuk bisa kembali ke Busan International Film Festival yang sudah saya anggap sebagai ‘rumah’ untuk saya. Jadi, senang sekali tahun ini Yuni bisa terpilih Asian Premiere di Busan,” tutur Ifa Isfansyah, produser dari film Yuni, dikutip dari Antara, Rabu 15 September 2021.

Produser Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Meiske Taurisia pun memiliki nostalgia yang sama.

Baca Juga: Penyerang Bali United Melvin Platje Ingatkan Ketangguhan Dia Pemain Persib Ini

“Busan akan selalu menempati tempat yang spesial karena film pertama kami, Babi Buta Yang Ingin Terbang (2008) sutradara Edwin dan saya sebagai produser, berkompetisi dalam program New Currents, sebuah program kompetisi untuk film pertama dan kedua yang didedikasikan untuk new discovery sutradara-sutradara muda Asia,” tutur Meiske.

Hal senada disampaikan Mandy Marahimin, produser film pendek Laut Memanggilku.

“Busan International Film Festival adalah sebuah festival film yang secara konsisten mendukung film-film Asia, dan kami merasa bangga bisa terpilih untuk berkompetisi di sana," katanya.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler