Rock Anthology di The Apurva, Dikemas Apik Persembahan 3 Tokoh Seniman dan Pegiat Musik Indonesia

1 Juli 2023, 15:23 WIB
Rock Anthology di The Apurva Nusa Dua Bali Jumat 30 Juni 2023 /Shira Indobalinews

 

INDOBALINEWS - 'Antologi Musik Indonesia’ sesi ketiga yang hadir di The Apurva Kempinski Bali, bertajuk "Rock Anthology" sukses digelar dengan kemasan apik dan mampu membius penikmat musik bernostalgia lewat lagu lagu yang tak lekang oleh waktu.

Tak hanya alunan lagu lawas yang hadir kembali dengan nuansa berbeda, yang tak kalah menarik adalah kisah band band dan personelnya yang diungkap oleh 3 tokoh musik indonesia Aksan Sjuman, Indra Lesmana dan Raul Renanda.

Para penikmat musik yang hadir di L'Atelier oleh Cyril Kongo Bar ikonik di The Apurva Kempinski Bali Jumat 30 Juni 2023 malam diajak menjelajahi evolusi musik rock Indonesia yang hinggs kini masih terus didendangkan.

Baca Juga: INW: Ditresnarkoba Polri Gagalkan Peredaran 428 kg Sabu dan 162 Ribu Ekstasi jadi Kado Ultah Polri

Para penikmat musik diajak menjelajahi evolusi music rock di Indonesia bersama Aksan Sjuman, Indra Lesmana dan Raul Renanda.

Usai sukses dengan peluncuranya di bulan Maret 2023, hari ini program ini kembali hadir dengan menampilkan musisi dan penulis buku ‘Antologi Musik Indonesia’ Aksan Sjuman, musisi legendaris Indonesia Indra Lesmana, dan seniman terkenal Raul Renanda.

Malam spesial yang dipenuhi dengan musik dan melodi ini menyuguhkan penampilan apik dari Lesmana, Sjuman, dan Renanda disertai bincang santai yang mengungkap latar belakang sejarah dari evolusi musik rock di Indonesia dari tahun 1960an sampai 2000an melalui setiap lagu yang ditampilkan.

Baca Juga: Idul Adha 2023: Ibadah Kurban Merupakan Bentuk Solidaritas dan Kepedulian Terhadap Sesama Manusia

Selain itu, suara merdu dari Nancy Nanlohy dan Truedy turut melantunkan 10 lagu yang diiringi oleh Kevin Suwandhi sang pianist, Gustu Brahmanta sang drummer, Ucok sang bassist.

Di bawah payung Dewan Kesenian Jakarta, ‘Antologi Musik Indonesia’ mempertemukan para musisi yang berpengaruh di Indonesia yakni Aksan Sjuman, Anto Hoed, Anusirwan, Otto Sidharta, Aisyah Sudiarso Pletscher, Anursiwan, dan Budi Utomo Prabowo yang dimana mereka mengklasifikasikan perkembangan musik di Indonesia dan merangkumnya menjadi sebuah buku kumpulan musik Indonesia yang bersejarah.

Baca Juga: Surya Paloh: Partai NasDem Sejalan dengan Pikiran Pikiran Besar Rakyat Bali

Seri yang pertama berjudul ‘Antologi Musik Klasik Indonesia: Vokal dan Piano Seriosa’, yang disusun pada tahun 2013 dan seri ke￾2 berjudul ‘Antologi Musik Indonesia: Musik Jazz dan Musik Populer’, yang dibuat pada tahun 2017. Kedua buku musik ini memberikan narasi dan perspektif yang cukup lengkap tentang musik Indonesia dan diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dari pengembangan musik di Indonesia.

Setiap hari Sabtu dari pukul 16:00 – 18:00, para tamu hotel dapat menyaksikan pertunjukan musik yang istimewa di Lobi resor, dimana musisi Truedy – artis Indonesia yang telah secara rutin tampil di The Apurva Kempinski Bali – akan membawakan setiap lagu dari buku ‘Antologi Musik Indonesia’.

Baca Juga: Surya Paloh: Partai NasDem Sejalan dengan Pikiran Pikiran Besar Rakyat Bali

Berikut profil 3 penggagas acara, yang pertama Aksan Sjuman, musisi, arranger, aktor, dan komposer film yang telah berkolaborasi dengan sejumlah band serta musisi berpengaruh di negara ini.

Dengan kecintaannya terhadap musik, ia mendirikan Sjuman School for Music Education yang telah mencetak banyak musisi muda handal di Indonesia.

Sebagai salah satu komite musik dari buku ‘Antologi Musik Indonesia’ mewujudkan komitmentya untuk melestarikan dan mempromosikan sejarah musik Indonesia.

Baca Juga: Lewat Single 'Wanita Hebat', My Ririz Berbagi Semangat Ketegaran Kaum Perempuan Hadapi Hidup

Kemudian Indra Lesmana adalah seorang musisi, arranger, komposer, dan produser musik merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam musik jazz Indonesia dengan pengalaman lebih dari empat dekade.

Indra tidak hanya diakui sebagai ikon jazz Indonesia, tetapi juga motivator musik yang hebat dengan visinya yang mempengaruhi industri pop Indonesia.

Setelah tinggal di Bali, ia mendirikan Sanggar Music Indra Lesmana dan mendirikan program Mostly Jazz di Sanur pada tahun 2010 bersama istrinya, Hon Lesmana. Partisipasinya dalam seri “Antologi Musik Indonesia” menyoroti perkembangan musik di Indonesia dan keberagaman preferensi pendengar musik tanah air.

Baca Juga: Dokumen Tempat Tinggal tak Sesuai, Imigrasi Denpasar Deportasi WNA Rusia

Yang tak kalah penting adalah Raul Renanda, seorang desainer multi-talenta Indonesia yang sangat terkenal dalam bidang arsitektur, interior, dan desain karya seni.

Portofolionya mencangkup rancangan untuk teater proscenium utama ‘Teater Jakarta’ di Taman Ismail Marzuki, Rollingstone Cafe dan proyek-proyek mewah lainya.

Ia juga aktif sebagai penulis, fotografer, pelukis Abstrak dan komposer musik. Dari mendesain hotel dan resor, ia juga berpartisipasi dalam pameran seni serta turut andil merancang produk-produk seperti Sjuman + Renanda Concert Grand Piano dan LSR ( Lesmana, Sjuman dan Renanda ) speaker Java Series.

Baca Juga: Mencengangkan, Begini Fakta Penderita HIV AIDS di Denpasar

Hanya ada dua grand konser piano Sjuman + Renanda di dunia, dan salah satunya dipajang di Pendopo Lobby resor. Partisipasinya di dalam ‘Antologi Musik Indonesia’, sangat berpengaruh dalam menginspirasi para tamu dan pengunjung.

Terkait venue acara The Apurva yang berdiri di atas tebing Nusa Dua menawarkan lambing kemewahan tepi pantai.

Resor bintang lima di Bali ini menampilkan dirinya sebagai teater terbuka yang megah, perwujudan keanggunan Indonesia.

Baca Juga: Pelebon Raja Denpasar IX, Penghormatan Atas Sosok Karismatik Sekaligus Jadi Penyadaran Pelestarian Budaya

Koleksi 475 kamar, suite, dan vila ikonik dipamerkan, dengan 60% akomodasi yang memiliki kolam renang kecil pribadi.

Dari perjalanan kuliner yang unik dan perawatan spa asli, hingga ruang pertemuan yang luas dan kapel yang memikat, The Apurva KempinskiBali adalah panggung spektakuler di mana pengalaman yang dikuratori dihidupkan.

Baca Juga: The 13th IHRS 2023: Fokus Lakukan Upaya Perubahan Mindset Pekerja Industri Hulu Migas

Tamu yang menginap di hotel – hotel naungan Kempinski memiliki karakteristik istimewa dimana tidak hanya kemewahan dan fasilitas lengkap yang diharapkan, tetapi juga pengenalan akan tradisi dan kebudayaan di setiap lokasi hotel tersebut.

Baca Juga: BBTF 2023 Sukses, Menparekraf Optimis 2024 Akan Dihadiri Lebih Banyak Buyer Terkemuka di Dunia

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler