Film Lokal Dorong Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Kucurkan Dana Promosi dan Produksi

- 2 Oktober 2021, 07:31 WIB
Proses pengambilan gambar film Kadet 1947. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengucurkan bantuan untuk biaya promosi dan produksi bagi industri film lokal untuk mendorong perekonomian nasional.
Proses pengambilan gambar film Kadet 1947. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengucurkan bantuan untuk biaya promosi dan produksi bagi industri film lokal untuk mendorong perekonomian nasional. /instagram/@kadet1947/

INDOBANLINEWS – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengucurkan bantuan bagi 40 film panjang hingga akhir tahun.

Bantuan bagi industri perfilman ini dikamsudkan untuk mempromosikan serta memproduksi film di tengah pandemi yang membuat banyak produksi serta penayangan ditunda.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Neil Al Himam mengatakan program ini untuk promosi film panjang dalam bentuk bantuan pemerintah dari Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca Juga: 2.000 Personel TNI Polri Siap Amankan Lingkar Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok Tengah

"Tadi siang launching, diberikan ke 40 film panjang yang bisa dipromosikan sampai akhir tahun, filmnya bisa diputar di tahun-tahun berikutnya," kata Neil dikutip dari Antaranews, Sabtu 2 Oktober 2021.

Kata dia pemerintah berencana pula mengucurkan dana bantuan agar film-film dari komunitas di luar Jakarta bisa menciptakan karya.

"Ada bantuan pemerintah untuk produksi sekitar 60 film yang bisa dibantu, ini khusus untuk komunitas film daerah," tuturnya.

Baca Juga: Selain Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Banyak Harapan Lain di 1 Oktober 2021 dan Jadi Trending

Kemenparekraf saat ini juga sedang mengupauajan bantuan untuk lisensi hak edar film-film yang ada di inventoris agar bisa segera diputar di seluruh bioskop tanah air.

"Harapannya tahun depan kalau filmnya sudah keluar, pemerintah bisa mempertontonkan secara nonkomersial di event-event, festival, bisa untuk diaspora di luar negeri dan bioskop di sana," jelas Neil.

Dukungan untuk insan perfilman juga diberikan lewat program reguler, salah satunya SCENE (Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT) yang digelar untuk memunculkan bakat baru tanah air dalam penulisan skenario konten televisi dan film.

Baca Juga: Diduga Terkait Situs Judi, Mantan Striker Chelsea Diselidiki Polisi Brasil

Ia menyebut pemerintah membantu mendorong dibukanya bioskop saat kondisi sudah mulai membaik agar bisa kembali beroperasi dan mendorong situasi di industri perfilman bisa membaik.

Saat ini sejumlah bioskop di Indonesia sudah mulai kembali beroperasi dengan ketentuan kapasitas maksimal 50 persen.

Pengelola bioskop menetapkan persyaratan untuk pengunjung demi menjaga kesehatan dan keamanan bersama, seperti kewajiban menaati protokol kesehatan dan vaksinasi untuk bisa menikmati tontonan di layar lebar.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x