INDOBALINEWS - Hari Raya Imlek memberi kebahagiaan tersendiri bagi banyak orang di seluruh dunia. Pun begitu dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh seorang designer kondang Enijoe yang selalu menggaungkan komitmennya akan kecintaan pada budaya Indonesia lewat karya terbaiknya.
Pada perayaan Imlek tahun dua tahun lalu misalnya, ia sukses dengan menggabungkan dua Budaya Chinese dan Indonesia melalui Batik Tulis diolah menjadi tampilan design busana cheongsam yang style dan megah.
Pada perayaan Imlek tahun ini, Enijoe mengangkat Wastra dari Bali, yaitu Kain tenun Endek. Wastra merupakan kain tradisional yang sarat akan makna budaya Nusantara.
"Di tahun yang baru menurut kalender China ini, kita ingin mengenalkan tenun Endek kekayaan budaya Bali agar lebih dikenal. Bali telah menjadi destinasi wisata yang mendunia, namun belum banyak orang yang mengenal kecantikan tenun Endek asli Bali," ujarnya yang dikutip Senin 5 Februari 2024.
Nama Endek diambil dari kata gendekan atau ngendek yang maknanya diam atau tetap, tidak berubah warnanya.
Ia menjelaskan, penggunaan kain tenun Endek untuk desain gaun-gaun cheongsam yang mewah memperlihatkan “versatility' dari kekayaan budaya Bali. Hal ini dan dapat diadaptasi untuk berbagai jenis design pakaian tanpa batas.
Baca Juga: TWICE Gandeng Musisi AS, Lauv di Single Terbaru 'I Got You', Rilis Hari Ini 5 Februari 2024