INDOBALINEWS - Gubernur Bali Wayan Koster Menutup Festival Seni Bali Jani II "Candika Jiwa Puitika Atma Kerthi" di Gedung Ksirarnawa Art Center, Sabtu 7 November 2020.
Menurut Koster Festival Seni Bali Jani mengukuhkan jejak sejarah Bali sebagai pusat peradaban dunia yakni Padma Bhuawana. "Akan kembali mengukuhkan kesenian budaya Bali melalui karya inovasi dan kreativitas generasi muda, seniman, kurator dapat terwujud. Melalui dialog dan forum diskusi diharapkan mampu menumbuhkan semakin baiknya komunikasi seni di tengah masyarakat yang heterogen," ujar Koster seprti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Baca Juga: Viralnya Video Porno Mirip Gisel, Berdampak Pada Generasi Muda
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. I Wayan Adnyana dalam kesempatan ity mengatakan Festival Seni Bali Jani II dilaksanakan dalam rangka pemajuan seni modern, kontemporer dan karya-karya bersifat inovatif dengan mengusung tema "Candika Jiwa Puitika Atma Kerthi".
Baca Juga: Penerbangan Perdana Cargo Flight, Realisasi Ekspor Produk Lokal Bali
Tema ini bermakna semesta kreativitas terkini dalam mencandikan jiwa spirit, taksu atau ide-ide cemerlang dalam platform konsep eksplorasi, eksperimentasi, lintas batas, kontekstual dan kolaborasi.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Ini 3 Janjinya..
"Delapan hari pelaksanaan Festival Seni Bali Jani II menjadi momentum penting lahirnya seni vitual secara masif dengan dukungan 295 peserta dari delapan jenis lomba, 1000 seniman dalam 45 komunitas pagelaran, 45 perupa dan 1 komunitas mural di dalam pameran Megarupa," ujar Prof Adnyana.
Selain itu festival ini juga melibatkan 17 penerbit buku pada beranda pustaka dengan 341 persentasi judul baik fiksi ataupun non fiksi. Dan tidak ketinggalan juga ditetapkannya 10 tokoh dari lintas daerah yang berdedikasi sebagai penerima Bali Jani Nugraha 2020 yang di apresiasi dan diakui prestasi dan dedikasinya.