Pencurian Data Juga Menimpa LinkedIn, 500 Juta Profil Diperjualbelikan

12 April 2021, 21:58 WIB
LinkedIn mengkonfirmasi pembobolan data 500 juta pelanggan, detail pribadi dijual secara online. /NDTV.COM

INDOBALINEWS – Pekan lalu kebocoran data menimpa Facebook. Data pribadi milik lebih dari 533 juta pengguna platform pertemanan itu dilaporkan telah bocor dan beredar di internet.

Beberapa bulan sebelumnya kasus pencurian data juga menimpa sejumlah platform lain.

Kini platform jejaring profesional LinkedIn menemukan sejumlah data dari pengguna mereka terekspos dan dijual.

Baca Juga: Cegah Kebocoran Data, Facebook Minta Pengguna Rutin Lakukan Pengecekan Pengaturan Privasi

Baca Juga: Hindari Kejahatan Siber, Ini Delapan Jurus Amankan Data Pribadi di Dunia Maya 

Situs resmi LinkedIn melaporkan hasil penyelidikan mereka menemukan bahwa data itu adalah agregasi dari sejumlah situs dan perusahaan.

"Data itu termasuk profil yang bisa dilihat publik, yang kelihatannya diambil dari LinkedIn," tulis LinkedIn, dikutip Indobalinews dari PMJNews, Senin 12 April 2021.

LinkedIn menyebut data pengguna tidak diretas, tetapi data tersebut diambil dengan cara scraping atau menghimpun informasi yang ada di profil publik.

Baca Juga: Intip Tekhnologi WISE dan WIND di Almaz yang Diperkenalkan di Pulau Bali 

Baca Juga: Peluang Bisnis Terbuka Luas Seorang Installer Dituntut Profesional dan Berintegritas

LinkedIn juga menegaskan tidak ada data dari anggota akun privat dari set data yang mereka tinjau. Dalam tulisan di blog resmi itu, LinkedIn tidak menyebutkan berapa banyak pengguna yang terdampak insiden ini.

Situs CyberNews menuliskan data yang dijual di situs gelap termasuk nama pengguna LinkedIn, nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan jenis kelamin.

Ada juga tautan ke profil LinkedIn, tautan ke profil di berbagai medsos dan jabatan serta informasi yang terkait dengan pekerjaan.

 Situs tersebut menuliskan terdapat arsip berisi data dari 500 juta profil LinkedIn dijual di forum peretas.***

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler