INDOBALINEWS - Ida Pandita Dukuh Celagi Dharma dari yayasan Padukuhan Sri Chandra Bherawa memberi pemahaman tentang beda antara 'benar dan baik'.
Saat menggelar sebuah upacara Senin 12 April 2021, ia mengatakan perbuatan baik perlu diidealkan dengan sastra yang ada, agar menjadi benar. "Jika kebaikan dan kebenaran disinergikan inilah hidup yang ideal," ujarnya.
"Kabaikan dan kebenaran adalah dua kata yang kelihatannya sama, namun mengandung makna yang berbeda. Karena kebaikan bukanlah kebenaran begitu pula kebenaran bukanlah kebaikan,' ujar Ida Pandita seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Baca Juga: 6 Sasaran Target Operasi Keselamatan Agung Polda, Termasuk Larangan Mudik
Baca Juga: Tarawih Saat Pandemi, Rumah atau Masjid? Bijak Sikapi Pandangan Ustaz Berikut
Dijelaskan oleh Sulinggih asal Klungkung namun lahir dan besar di Denpasar ini bahwa orang yang telah melakukan perbuatan baik, belum tentu benar.
Sebab kebaikan itu memang bukan kebenaran. Karena kebenaran itu tidak untuk dilakukan, tetapi untuk dipahami sebagai sesuatu yang benar.
"Kebaikan itu harus dilakukan, sedangkan kebenaran untuk dipahami," Jelasnya.
Baca Juga: Update Gempa Malang : Warga Jangan Panik, Kaleng Bisa Jadi Alarm Awal