INDOBALINEWS - Phising adalah salah satu kejahatan siber. Phising memiliki usaha mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
Biasanya, data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).
Menindaklanjuti hal tersebut, penting untuk membuat masyarakat paham cara menghindari phising. Hal tersebut disampaikan Darwin Wu selaku Geltech PT. Global Ekawira Lestari.
Baca Juga: Viral Konten Prank, Bule Lukis Wajah Masker di Bali, Hari Ini Dideportasi ke Moskow
Darwin menyampaikan materi tersebut dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kepulauan Aru. Menurutnya, ada enam tips yang bisa dilakukan agar pengguna terhindar dari kejahatan phising.
Pertama, berhati-hati terhadap link yang diberikan oleh orang lain. Kedua, ,enginsatl antivirus. Ketiga, pastikan keamanan situs yang diakses menggunakan protokol https. Keempat, gunakan browser versi terbaru. Kelima, waspada ketika dimintai data pribadi. Keenam lakukan scan malware secara berkala.
“Jadi kalau misalnya kita browsing, tanpa sengaja kita mengklik link di email, biasanya kadang diminta data pribadi. Kita harus waspada, apakah link ini benar atau tidak,” kata Darwin.
Baca Juga: Baru Sebulan Jadi Sopir, Komang Nekat Bawa Lari Motor dan Uang Majikan
Selain membahas phising, webinar di Kepulauan Aru juga membicarakan tips membuat konten digital yang baik di media sosial. Materi tersebut disampaikan Aditya Sani selaku Chief Business Development (CBD) Igico.id. Ia mencontohkan bagaimana membuat konten positif untuk promosi produk Kepulauan Aru.