Network
INDOBALINEWS – Kabar mengejutkan datang dari platform Twitter yang memblokir jaringan akun yang diklaim dimiliki pendukung Donald Trump dan kampanye pemilihan ulang warga kulit hitam karena spam dan manipulasi platform.
Baca Juga: Fitur lengkap iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro dan Pro Max Yang Resmi Diluncurkan Apple
Dikutip indobalinews.com dari laman RRI.co.id, Rabu, 14 Oktober 2020. Seorang juru bicara mengatakan jika perusahaan sedang menyelidiki aktivitas tersebut dan dapat memblokir akun serupa lainnya jika mereka ditemukan melanggar kebijakannya.
The Washington Post pertama kali melaporkan penyelidikan tersebut, mengutip lebih dari selusin akun menggunakan bahasa identik dan tidak autentik termasuk frasa: "YA, SAYA KULIT HITAM DAN SAYA PILIH TRUMP!!!".
Baca Juga: Surat Palsu Galang Dana Pengamanan Pilkada, Catut Nama Gubernur
Pantauan atas beberapa akun yang diblokir tersebut menunjukkan mereka banyak menggunakan gambar curian agar terlihat nyata. Akun tersebut terkadang diklaim sebagai milik veteran militer atau anggota penegak hukum.
Ini bukan pertama kalinya Twitter menangani operasi spam yang mengklaim dipimpin para pemilih kulit hitam. NBC News juga melaporkan operasi spam dari akun palsu yang menyamar sebagai pendukung Black Trump pada Agustus.
Baca Juga: Hendardi : Unjuk Rasa UU Ciptaker, Ketertiban Sosial Jadi Prioritas Bersama
Beberapa akun mampu menarik ribuan pengikut sebelum diblokir. Satu tweet, misalnya, mengumpulkan lebih dari 10.000 retweet sebelum dihapus, yang diungkap NBC News. Akun lain diduga menggunakan foto seorang veteran yang meninggal bulan lalu untuk menyamar sebagai pendukung Trump.
