Lima Desa di Gianyar Terima Bantuan Padat Karya, Memberdayakan Warga yang Terdampak Pandemi

- 10 Mei 2021, 15:44 WIB
Salah satu program padat karya tunai di Desa Keramas, Kabupaten Gianyar.
Salah satu program padat karya tunai di Desa Keramas, Kabupaten Gianyar. /Humas Pemkab Gianyar

INDOBALINEWS - Desa Blahbatuh, Buruan, Keramas, Mas, dan Kelurahan Ubud mendapatkan bantuan program padat karya tunai Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Setiap desa menerima bantuan ‘cash for work’ atau program padat karya tunai sebesar Rp300 juta yang diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan di tengah situasi pandemi.

Bupati Made Mahayastra mengatakan wilayahnya paling terdampak pandemi Covid-19 bersama Badung dan Denpasar.

Baca Juga: Pembantaian di Colorado Tujuh Tewas, Seorang Pria Menembak Enam Orang lalu Bunuh Diri

“Dengan program ini saya sangat senang program dikemas dalam padat karya yang kebetulan di Gianyar banyak terjadi pemutusan hubungan kerja sehingga masyarakat yang terkena PHK bisa tertampung dalam program ini,” katanya saat meluncurkan Program CFW Kotaku di Wantilan Pura Desa Keramas, Senin 10 Mei 2021.

Program padat karya tunai merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa khususnya yang berpenghasilan rendah karena terdampak covid-19 yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya dan tenaga kerja untuk memberikan tambahan atau pendapatan serta meningkatkan daya beli dan mengurangi kemiskinan.

Kata Mahayastra melalui program ini masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah yang menjadi tempat program tersebut menjadi tenaga kerja dan terlibat langsung.

Baca Juga: 'Membanggakan Capaian e-KTA DPD NasDem Klungkung 102%'Baca Juga: OTT Bupati Nganjuk, KPK Tahan 10 Orang Terkait  Jual Beli Jabatan

Ia menambahkan program padat karya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan memberikan tingkat keberhasilan tinggi.

“Kita senang jika pembangunan berkolaborasi antara pemerintah, desa, dan masyarakat karena nilai keberhasilannya sangat tinggi,” ujar Mahayastra.

Mahayastra meminta dinas terkait ikut mengawal program padat karya ini untuk mewujudkan kota tanpa kumuh.

Kepala Desa Keramas I Gusti Putu Sarjana mengatakan Program CFW Kotaku sangat membantu masyarakat  di samping terawatnya infrastruktur yang ada.

“Program ini sangat membantu masyarakat yang terdampak covid-19 terutama yang berpenghasilan rendah atau terkena PHK. Selain masyarakat terbantu, juga infrastruktur jalan dan drainase di lingkungan Desa Keramas bisa dilakukan perbaikan,” katanya.***

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x