Network
INDOBALINEWS - Tim Penyidik Kejaksaan negeri Karangasem melakukan penggeledahan di kantor Badan pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem terkait kasus dugaan korupsi pengadaan masker senilai 2,9 M. Kasus tersebut terjadi tahun 2020 di Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem.
Tim Penyidik melakukan penggeledahan berkas berkas terkait pengadaan masker hingga dokumen lainya. Penggeledahan dilakukan selama kurang lebih 4 jam di kantor BPKAD Karangasem, Selasa25 Mei 2021.
Menurut Kasi Intel Kejari Karangasem I Dewa Gede Semara Putra, penggeledahan ini merupakan usaha dari tim penyidik untuk mencari bukti awal dari dokumen-dokumen terkait pengadaan masker.
Baca Juga: Viral Kabar Warga Meninggal Setelah Vaksinasi Covid-19 di Bali, Dinkes Membantah
"Untuk penggeledahan di kantor BPKAD Karangasem pada hari ini tim penyidik mencari bukti bukti awal dari dokumen dokumen yang berkaitan dengan pengadaan masker di tahun 2020 di dinas sosial kabupaten Karangasem," kata Semara Putra, Selasa 25 Mei 2021.
Lebih lanjut, Semara Putra memaparkan dalam penggeledahan di kantor BPKAD tim penyidik memperoleh puluhan dokumen yang berkaitan dengan pengadaan masker. Saat ini tim penyidik masih melakukan pemilahan dan masih mempelajari dokumen dokumen tersebut.
Baca Juga: Terkuak Pelaku Penistaan Agama Soal Nyepi Karena Sakit Hati Lantas Membajak Akun Facebook
"Dari penggeledahan tersebut diperoleh puluhan dokumen dan untuk saat ini Tim Penyidik sedang memilah-milah atau menyeleksi dari dokumen dokumen tersebut yang mana dari dokumen tersebut bisa dijadikan bukti dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan masker di kabupaten karangasem tahun 2020," ujar Semara Putra.
Sementara itu, Tim Penyidik melakukan penggeledahan di kantor BPKAD Karangasem karena BPKAD merupakan sentra atau pusat dokumen mengenai proses keuangan dan penganggaran.
