BPBD Bali Godok Mega Data, Pemutakhiran dan Penguatan Data Kebencanaan

- 26 Juni 2021, 13:43 WIB
Pelaksanaan Ideathon 2 - Integrasi dan Pemutakhiran Sistem Informasi Kebencanaan Bali (SIK-Bali) dalam Platform Satu Data Indonesia Provinsi Bali, 23-25 Juni 2021.
Pelaksanaan Ideathon 2 - Integrasi dan Pemutakhiran Sistem Informasi Kebencanaan Bali (SIK-Bali) dalam Platform Satu Data Indonesia Provinsi Bali, 23-25 Juni 2021. /Dok full

INDOBALINEWS - Dalam rangka membangun dan meningkatkan pelibatan serta kolaborasi multi pihak praktisi data dan informasi dalam Kerangka Satu Data Indonesia Provinsi Bali tematik kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menggelar Ideathon 2 selama tiga hari di Swiss-Belresort Watu Jimbar Rabu 23 Juni 2021 hingga Jumat 25 Juni 2021.

Nantinya Mega Data yang berisi ‘Bali Dalam Satu Data’ tematik kebencanaan ini akan disusun secara terintegrasi melalui Sistem Informasi Kebencanaan (SIK).

Untuk mencapai hal tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menggandeng 39 lintas instansi dengan menggelar Pelaksanaan Ideathon 2.

Baca Juga: Ganti Password Secara Berkala Untuk Aman di Dunia Maya

Tak hanya instansi terkait langsung kebencanaan seperti Polda Bali, TNI, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bali, BMKG Wilayah III Denpasar instansi tetapi sejumlah yayasan dan instansi baru seperti Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, Yayasan Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Indonesia (Puspadi) Bali dan Manggala Utama Pasikian Yowana Bali turut memberikan masukan dalam rencana Mega Data ini.

Instansi lain yang hadir diantaranya adalah Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Unda Anyar, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar serta kepala BPBD seluruh daerah di Bali, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil.

Baca Juga: Tragis: KDRT Berujung Maut, Isteri Tewas Dianiaya Suami Lalu Coba Bunuh Diri

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Bali Made Rentin SIK yang diintegrasikan itu sesuai dengan arahan BNPB, yang memiliki kebijakan tentang penanggulangan bencana melalui penyiapan sistem satu data untuk Indonesia.

"Dalam platform kebencanaan, data harus terintegrasi dengan seluruh instansi terkait. Sebab, SIK ini harus terintegrasi dengan seluruh elemen terkait, dengan seluruh daerah," ujar Made Rentin saat menutup acara yang didukung oleh Siap Siaga, Jumat 25 Juni 2021.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x