Raih Kepercayaan Dunia Jelang Event Internasional, BPBD Bali Genjot Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana

- 26 Mei 2021, 10:08 WIB
BPBD Bali menggelar Uji Publik Panduan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana Dunia Usaha di Provinsi Bali di Swiss Bel Resort Watu Jimbar, Sanur Denpasar, Selasa 25 Mei 2021.
BPBD Bali menggelar Uji Publik Panduan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana Dunia Usaha di Provinsi Bali di Swiss Bel Resort Watu Jimbar, Sanur Denpasar, Selasa 25 Mei 2021. /Shira Ade Indobalinews

INDOBALINEWS - Bali bersiap raih kepercayaan dunia menjelang pelaksanaan Forum PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (Global Platform for Disaster Risk Reduction /GPDRR) di Nusa Dua pada tahun 2022 mendatang. Rencananya event ini dijadwalkan akan dihadiri oleh sekitar 7.000 delegasi dari 193 negara.

Salah satu bentuk kesiapannya adalah terobosan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali untuk menyegerakan sertifikasi kesiapsiagaan bencana kepada dunia usaha pariwisata di Bali. 

Sertifikasi ini menjadi penting untuk menarik kepercayaan dunia bahwa Bali tak hanya siap menggelar event di era new normal pasca pandemi covid-19 tetapi juga telah menyiapkan  industri pariwisatanya dalam kesiapsiagaan bencana alam dan non alam lainnya. 

Baca Juga: Korupsi Pengadaan Masker Rp2,9 M, Kejari Karangasem Geledah Kantor BPKAD

 

Seperti yang dikatakan oleh Drs. I Made Rentin AP, M.Si, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali saat membuka acara Uji Publik Panduan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana Dunia Usaha di Provinsi Bali di Swiss Bel Resort Watu Jimbar, Sanur Denpasar, Selasa 25 Mei 2021.

Menurut Rentin dibutuhkan masukan dari sejumlah pihak terkait segera disahkannya panduan sertifikasi kesiapsiagaan bencana dunia usaha di Bali. "Sertifikasi ini menjadi penting mengingat Provinsi Bali memiliki potensi terhadap berbagai jenis bencana alam maupun non alam," ujar Rentin saat membuka acara uji publik yang dihadiri oleh sekitar 70 orang peserta ini.

Baca Juga: Viral Kabar Warga Meninggal Setelah Vaksinasi Covid-19 di Bali, Dinkes Membantah

Ditambahkan Rentin, bencana itu eeperti Tsunami, gempa, gunung berapi dan saat ini covid-19. Dan Bali memiliki karakteristik perekonomian yang sangat spesifik dibanding provinsi lainnya. Perekonomian Bali sangat bergantung pada industri pariwisata sehinga pertumbuhan perekonomian Bali banyak dipengaruhi pariwisata sebagai leading sector.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x