INDOBALINEWS - Sekelompok elemen Mahasiswa Bali menilai pemerintah Bali telah gagal dalam melakukan penanganan kasus Covid-19. Pernyataan ini muncul saat demo mahasiswa menggelar aksi terkait penanganan Covid di Bali.
"Gonta-ganti citra politik kebijakan mulai dari PSBB hingga PPKM berlevel-level belum menunjukan hasil yang signifikan terhadap penanganan pandemi terkhusus soal kemakmuran rakyat," teriak mahasiswa saat menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Senin 23 Agustus 2021.
Menurut mahasiswa, variabel kebijakan yang masih berorientasi pada urusan ekonomistik mendegradasi hal-hal esensial kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin terpinggirkan.
Baca Juga: PGN Minta Polisi Serius Tangani Laporan Kasus Dugaan Turut Makar Direktur YLBHI Bali
Saat ini kata mahasiswa, rakyat sudah lelah dan harus bergerak di tengah keterbatasan. Konsistensi atas ketidakjelasan kebijakan pemerintah membuat pedagang serta sektor rentan lainnya juga kehilangan penghasilan.
"Inkonsistensi penerapan kebijakan dari pemerintah semakin membuat penanganan pandemi seakan tanpa arti, masyarakat semakin terpuruk serta tidak mendapat solusi pasti," kata peserta aksi.
Mahasiswa dari berbagai kampus ini lantas menilai, semakin meluasnya Covid-19 di Bali juga disebabkan oleh tenaga tracing dan mekanismenya yang kurang maksimal, baik di skala desa maupun puskesmas.
Baca Juga: WSR, Bangkitkan Nostalgia Musik Pop Indonesia Era Chrisye dan LCCR Prambors
Padahal, tracing kontak menjadi penting guna mendeteksi virus Covid-19 agar tidak semakin menyebar dan meluas.