Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas di Kota Mataram, Penyidik Temui BPKP NTB

4 Februari 2022, 10:30 WIB
Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa /Dok Polresta Mataram

 

INDOBALINEWS - Dugaan korupsi dana kapitasi pada Puskesmas Babakan, Kota Mataram, NTB,  terus bergulir.

Saat ini, kata Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa, para penyidik berkoordinasi dengan pihak BPKP NTB.

"Rencananya, awal bulan Maret 2022, hasil audit kerugian negara resmi dimunculkan," katanya, Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Layani Penerbangan Reguler Perdana Internasional dengan Prokes Ketat

Menurut Adi Budi Astawa, kasus dugaan korupsi dana kapitasi ini, sudah memeriksa 73 orang saksi.

Keterangan saksi-saksi ini, katanya, mulai dari jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, Puskesmas Babakan, rekanan pembelian alat kesehatan dan obat serta pihak BPJS Kota Mataram, sudah rampung.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Tanpa Harus ke Rumah Sakit, Terpapar Omicron Bisa Sembuh

Dia juga mengungkapkan, ada juga dokumen terkait yang turut disita sebagai penguat alat bukti.

"Kita tinggal menunggu hasil audit dari pihak BPKP," katanya.

Adi Budi Astawa menjelaskan, dari hasil audit ini, nantinya akan menjadi dasar  untuk melakukan gelar perkara, serta menentukan peran tersangka.

 Baca Juga: Putri Gus Dur Tak Sepakat dengan Oki Septiana Dewi yang Terkesan Menutupi KDRT

Dana yang bersumber dari BPJS Kesehatan ini, katanya,  disalurkan melalui Dinas Kesehatan (Dikes) Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKPT) atau Puskesmas.

"Jumlah dana yang diberikan sesuai jumlah peserta yang terdaftar," katanya.

Dana kapitasi tersebut, paparnya,  diterima dalam periode bulanan.

Baca Juga: Biar Masyarakat Tak Bingung, Seragam Satpam Ganti Warna Lagi

Penggunaan dana kapitasi ini, terangnya, diduga telah terjadi penyimpangan anggaran.

"Bahkan, hasil pemeriksaan sementara,  kerugian diperkirakan mencapai Rp700 an juta," katanya. ***

 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler